Sunday, May 10, 2020

Tuhan adalah ... ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah Online Minggu 10 Mei 2020

Dalam situasi seperti saat ini kita harus semakin mengenal Tuhan. Dengan mengenal-Nya, kita akan tetap percaya kepada-Nya sekalipun belum melihat perbuatan-Nya. Kita harus lebih berfokus kepada karakter Tuhan daripada apa yang Tuhan mampu perbuat dalam kehidupan kita. Perbuatan-Nya itu nomer dua. Yang terutama adalah mengenal karakter-Nya.
Mazmur 23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Kita harus berfokus kepada dua kata ini: 'Tuhan adalah ...' Renungkan siapa Tuhan bagi kita. Jika kita mengenal bahwa Tuhan adalah Jehova Rapha (Sang Penyembuh), kita akan tetap percaya bahwa Dia sanggup menyembuhkan kita sekalipun kesembuhan belum terjadi. Jika kita mengenal bahwa Tuhan adalah Jehova Jireh (Sang Penyedia), kita akan tetap percaya bahwa Dia sanggup memelihara kita sekalipun banyak tagihan belum terlunasi.

Karena Tuhan adalah gembala yang baik, kita tidak akan kekurangan. Ini bukan berarti kita tidak pernah kehilangan. Namun, sekalipun kehilangan sesuatu, kita akan memiliki sesuatu yang bernilai kekal, seperti ucapan syukur. Sekalipun mendapat perlakuan tidak adil, kita pun bisa mengampuni. Kita bersyukur karena kita memiliki gembala yang baik.
Mazmur 23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Padang Rumput
Ayat ini berbicara tentang pagi hari. Di sini domba-domba tidak langsung makan rumput, tetapi berbaring dulu. Rumput tidak berusia panjang. Pada pagi hari rumput masih segar, tetapi pada malam hari sudah layu. Ketika bangun pagi, sebaiknya kita tidak langsung makan. Sebaiknya kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan terlebih dahulu. Biarkan Tuhan mengajar hati kita dulu.

Maka, Tuhan akan membawa kita ke air yang tenang. Air tenang berbicara tentang damai sejahtera. Beberapa orang berusaha menaruh rasa aman pada harta, tetapi mereka kehilangan damai pada saat hartanya hilang. Sesungguhnya damai sejahtera hanya bisa didapatkan ketika kita dekat dengan Tuhan. "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah." (Mazmur 62:2-3) Seusai sekolah kita harus tetap mengikuti bimbingan belajar. Selesai ibadah kita pun harus tetap mencari bimbingan Tuhan senantiasa. Jangan hanya seminggu sekali atau 24 jam sekali.
Mazmur 23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Bimbingan Tuhan itu ada di dalam hati, tetapi tuntunan Tuhan terlihat dari jalan-jalan yang kita lewati. Orang yang mau dibimbing oleh-Nya cenderung mudah dituntun-Nya. Ada orang yang tidak jadi ke suatu tempat lalu luput dari maut. Ini merupakan suatu bentuk tuntunan Tuhan. Agar jiwa kita segar, bimbingan dan tuntunan Tuhan harus selalu kita cari. Jiwa terdiri dari 3 hal, yaitu kehendak, pikiran, dan perasaan. Jika kita mengenal-Nya, tidak sulit untuk mentaati-Nya. Yohanes mengatakan bahwa perintah-Nya tidak sulit. Ini karena dia sangat dekat dengan Yesus. Pada malam perjamuan terakhir dia juga berada di dekat Yesus.

Jika kita dekat dengan Yesus, kita pun akan semakin serupa dengan-Nya karena Yesus dapat menahan kehendak kita sehingga kita pun mampu melakukan kehendak-Nya. Dekat dengan Tuhan juga membuat pikiran dan intuisi kita segar sehingga tiba-tiba kita bisa punya ide segar yang sebelumnya tidak terpikirkan. Lantas kita pun bisa mengambil keputusan dengan benar.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.