Catatan Ibadah Online
Minggu 17 Mei 2020
Karena aturan PSBB mengharuskan jaga jarak, aku pun tidak
ikut menemani karena mobil berkapasitas normal 5 orang hanya boleh diisi 3
orang: 1 di depan sebagai sopir dan 2 di belakang sebagai penumpang. Meskipun
demikian, doaku turut menyertai agar
perjalanan mereka lancar dan aman. Eh, di tol Lawang mereka dicegat dan
ditanya keperluannya. Ketika dijelaskan bahwa mereka mau melayat, langsung dech
mereka boleh lewat. Puji Tuhan.
Mereka pun langsung ke rumah duka untuk prosesi tutup peti.
Di sana mereka diberitahu bahwa bobo akan dimakamkan hari Senin karena liang
lahatnya masih dipersiapkan. Maka, nantinya mereka harus menginap di hotel
karena RT setempat melarang pendatang menginap di rumah warga, kecuali bersedia
dikarantina. Sekalipun tidak semua anak dan cucu bisa datang ke sana karena
terkendala PSBB, syukurlah setidaknya masih ada beberapa orang keluarga inti yang
bisa hadir untuk turut serta memakamkan bobo secara layak.
Sementara itu aku iseng-iseng bertanya kepada seseorang
lewat telepon: "Kira-kira akankah
hotel-hotel buka kembali secara normal bulan Juni nanti?" Dia
menjawab: "Sepertinya tidak mungkin.
Buat apa membuka hotel jika akhirnya malah tertular Corona?" Hehehe...
iya juga sich... ada lho hotel yang meminta penundaan pembayaran hingga akhir
Juli. Stay at home! Tetaplah di rumah! Karena hotel bukanlah rumah,
hotel pun menjadi sepi. Lantas beberapa hotel mulai menjual frozen food atau makanan hotelnya agar
tetap bisa bertahan.
Jadi, sebenarnya banyak hotel tutup bukan karena takut
tertular Corona. Beberapa hotel sudah menyediakan hand sanitizer, disinfectan, alat pengecek suhu tubuh, dan berbagai
perlengkapan lainnya. Namun, ketiadaan wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara membuat mereka mundur teratur hingga ada yang tutup sementara. Walaupun
begitu, ajaibnya masih ada hotel yang tetap buka dengan harga miring.
Bahkan, Tuhan sediakan hotel untuk keluarga bobo secara
gratis. Namun, di balik sesuatu yang gratis, tentulah ada orang murah hati yang
bersedia membayar harganya. Ini karena kemurahan Tuhan semata...^.^ Jika Tuhan sudah berkata "Ya", tak seorang pun bisa
berkata "Tidak". Ya,
silahkan kembali ke Malang. Ya, silahkan lewat lawang atau pintu yang sudah kubukakan. Ya, silahkan dimakamkan
sesuai permintaannya. Ya, silahkan menginap di hotel. Semua yang kami butuhkan
sudah Tuhan sediakan. Amin...^.^ Jadi, kalau kita ingin memperoleh terobosan,
kita harus menemukan pintu yang tepat.
Yohanes 10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Lihat tuh! Bukan hanya masuknya yang aman, keluarnya juga
aman… wkwwkw… Tidak lucu dech jika bisa masuk, tetapi tidak bisa keluar. Namun,
Tuhan sudah memikirkan segalanya dengan amat baik. Dia selalu bisa membuka
jalan saat seakan tiada jalan.
SAY
YES
When Jesus say Yes, nobody can say No.
(When Jesus say Yes, nobody can say No.)
When Jesus say Yes, nobody can say No.
(When Jesus say Yes, nobody can say No.)
When Jesus say Yes, nobody can say No.
(When Jesus say Yes, nobody can say No.)
When Jesus say Yes, nobody can say No.
(When Jesus say Yes, nobody can say No.)
I’m not worried ’bout a thing cause I know You are guiding me.
Where You lead me, Lord, I will go. I have no fear cause I know who’s in control.
There’s no limit to what You can do cause it all belongs to You.
Yes, it all belongs to You. (No rushing now.)
You’re almighty and all powerful and it all belongs to You. Yes, it all belongs to You.
No, He is with me. No, He is with me.
No, He is with me. No, He is with me.
0 komentar:
Post a Comment