Kenaikan Tuhan Yesus tidak banyak dirayakan seperti Natal
dan Paskah karena hari raya ini jatuh pada hari Kamis dan kebanyakan orang juga
tidak suka ditinggalkan. Daripada say
'good bye' (mengucapkan selamat tinggal), mereka lebih suka mengucapkan 'see you again' (sampai jumpa lagi) atau
'till we meet again'. (sampai kita
bertemu lagi) Meskipun demikian, lebih baik bagi kita jika Yesus pergi.
Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Karena Yesus pergi ke Surga, Roh Kudus bisa diutus untuk
menyertai dan menghibur kita senantiasa. Kehadiran-Nya akan mendatangkan
sukacita di hidup kita.
Kisah Para Rasul 1:11a dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Kita dapat membayangkan perasaan mereka saat itu. Mereka
merasa ditinggalkan. Namun, ketika Roh Kudus datang, akhirnya mereka pergi dengan
sukacita. Semoga di akhir ibadah ini kita juga beroleh sukacita.
DATANGLAH ROH KUDUS
Datang Roh kudus Kau kurindu. Dengan minyak yang baru urapiku. Mengalir penuhiku, Mengalir pulihkanku. Urapanmu mengubah hidupku.
Reff: Satu yang kurindu bersekutu dengan-Mu. Bawa ku lebih lagi tinggal di dalam-Mu. Nikmati hadirat-Mu, jamahlah s'luruh hidupku. Urapan-Mu mengubah hidupku.
Datang Roh kudus Kau kurindu. Dengan minyak yang baru urapiku. Mengalir penuhiku, Mengalir pulihkanku. Urapanmu mengubah hidupku.
Reff: Satu yang kurindu bersekutu dengan-Mu. Bawa ku lebih lagi tinggal di dalam-Mu. Nikmati hadirat-Mu, jamahlah s'luruh hidupku. Urapan-Mu mengubah hidupku.
7 Alasan mengapa
Yesus lebih baik pergi ke Surga, yaitu:
1. Kuasa-Nya.
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Jika kita bisa bercerita tentang Yesus kepada orang-orang di
sekitar kita, ini karena adanya kuasa Roh Kudus. Dengan kuasa-Nya, kita bisa
menjadi saksi-Nya hingga ke ujung bumi.
2. Kehadiran-Nya.
Ketika Yesus hidup di dunia, Dia tetap 100% Allah, tetapi
Dia juga 100% manusia. Ini sebabnya Dia masih terikat oleh ruang dan waktu
sehingga Dia tidak bisa berada di banyak tempat sekaligus. Namun, dengan pergi
ke Surga, Dia bisa hadir dimana-mana. Dia menjadi Maha Hadir. Dia bisa hadir di
masa lalu, masa kini, dan masa depan kita. Dia pun akan selalu hadir ketika
kita berkumpul dalam nama-Nya.
Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
3. Pengutusan-Nya.
Kisah Para Rasul 1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Para murid berharap bahwa Yesus akan memulihkan bangsa
Israel. Namun, Yesus justru menjawab bahwa bukan Dia yang akan melakukannya,
melainkan mereka yang akan melakukannya.
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, .... dan kamu akan menjadi saksi-Ku ..."
Kita diberi kuasa untuk mengalahkan maut, sakit penyakit,
dan berbagai kuasa kegelapan lainnya. Kita pun diberi kuasa untuk menjadi
saksi-Nya. Pergunakan iman kita.
Ephesians 4:21-22 (NKJV) if indeed you have heard Him and have been taught by Him, as the truth is in Jesus: that you put off, concerning your former conduct, the old man which grows corrupt according to the deceitful lusts,
Paulus mengingatkan warga Efesus bahwa mereka telah
mendengar tentang Yesus dan telah diajar oleh Yesus padahal mereka belum pernah
bertemu langsung dengan Yesus. Sebenarnya mereka mendengar tentang Yesus dari
Paulus dan diajar oleh Yesus lewat Paulus. Ini berarti jika kita bercerita
tentang Yesus kepada orang lain, sesungguhnya Yesus sendirilah yang sedang
berbicara kepada mereka melalui kita.
Efesus 2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
Kita harus memberitakan kabar baik kepada yang
"dekat" dan yang "jauh". Yang "dekat" merupakan
orang Yahudi dan yang "jauh" merupakan orang non Yahudi. Jadi, Yesus
ingin memberitakan damai sejahtera kepada semua orang, baik orang Yahudi maupun
orang non Yahudi.
0 komentar:
Post a Comment