Sunday, March 8, 2020

Setia Beri yang Terbaik ~ Pdt. Sukirno Tarjadi

Serius dengan Tuhan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 08 Maret 2020

PELAYANAN
Suatu hari pak Sukirno ditelepon tukang daging. Dia mengingatkan pak Sukirno bahwa dia ada pelayanan di tempatnya. Katanya dia sudah berpesan kepada tante yang ada di rumahnya. Dia pun bertanya kepada isterinya dan ternyata memang tidak ada janji pelayanan di tempat tukang daging. Namun, isterinya meminta pak Sukirno tetap ke sana karena kasihan di sana tidak ada pendetanya padahal mau beribadah.

Di sana mereka beribadah di tempat pemotongan daging yang berbau dan panas. Jemaatnya juga hanya 7 orang. Alat musik pun seadanya. Mereka menyanyi dangdut dengan ember sebagai alat musiknya. Ini sebabnya pak Sukirno enggan pelayanan di sini. Namun, dia tetap berusaha memberikan yang terbaik karena sudah datang di tempatnya. Selesai ibadah dia pun diberi persembahan yang nilainya tidak pebih dari 5 angka. Beberapa jam kemudian dia melayani pengacara di hotel. Di sini ber-AC dan dia ditawari teh, kopi, atau air. Dia pun memilih teh sembari berkata: "Ini baru pelayanan." Kemudian selesainya dia diberi amplop tipis dan isinya selembar cek yang nilainya besar sekali.

Do the Best
Lalu Tuhan berkata kepadanya: "Kalau tadi kamu tidak berbuat sebaik mungkin di tempat tukang daging, kamu tidak akan mendapatkan yang ini." Maka, pak Sukirno bertobat dan dia berpesan kepada isterinya: "Kalau tukang daging menelepon lagi, setujuilah permintaannya." Lakukan pelayananmu sebaik mungkin.

RUMAH TANGGA (Maleakhi 2: 13-16)
Maleakhi 2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
Maleakhi mengingatkan kita untuk setia kepada pasangan dan Tuhan membenci perceraian. Kata 'masa' di situ amat penting dan tidak boleh dihilangkan karena isteri masa muda tidak sama dengan isteri muda. Isteri masa muda berarti isterinya sudah tua dan cinta sudah luntur. Dalam situasi seperti ini ingatlah isteri ketika masih muda.

McDonald sempat mengalami penurunan penjualan karena dianggap menjual makanan tidak sehat (junk food). Lantas dia merekrut Steve Easterbrook untuk menjabat posisi presiden direktur (presdir). Karena jasanya, McD berhasil meningkatkan penjualan secara luar biasa. Meskipun demikian, dia dipecat ketika ketahuan selingkuh dengan seorang karyawati. Alasannya sederhana: dia tidak sesuai dengan nilai perusahaan. Kemudian Steve Easterbrook mengirimkan pesan kepada semua karyawan untuk mengatakan bahwa perusahaan benar dan dia salah. Lantas dia juga berpesan agar menjadikan dirinya sebagai contoh sehingga tak ada lagi yang meniru perbuatannya.

Seorang pemain sepak bola juga ada yang dipecat dari posisi kapten karena selingkuh. Jika burger dan sepak bola saja bisa serius dengan nilai mereka, kita pun harus serius dengan Tuhan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.