Sunday, February 9, 2020

Rencana Besar Tuhan ~ Ps. Isaac Albert

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 Feb 2020

Pak Isaac melihat bandara di Singapura sepi padahal biasanya Changi airport selalu ramai. Fenomena ini terjadi di banyak tempat karena banyak orang dicekam ketakutan. Iblis memang menebarkan teror lewat virus atau kejadian buruk lainnya. Namun, kita harus berfokus kepada Tuhan.
Mazmur 91:10-11 malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Tuhan adalah pahlawan perang. Virus apapun tidak dapat menjamah kita karena Tuhan adalah tempat perlindungan kita. Malaikat-malaikatnya juga akan diperintahkan untuk menjaga kita. Tuhan memiliki rencana yang besar atas kita.
Yesaya 54:2-3 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
Tuhan ingin memperbesar kapasitas kita sehingga kita dapat menerima hal-hal besar yang telah disiapkan-Nya. Dia juga akan memperbesar pengaruh kita ke segala arah. Kita harus menjadi terang yang mengusir kegelapan. Jangan mudah menyerah.
Yesaya 58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni".
Kita harus membangun, membangun, dan membangun. Bertahun-tahun lalu gereja yang dikelola pak Isaac pernah dibakar orang hingga menjadi puing-puing. Sebagai gembala dia merasa terpukul. Ketika mengitari lokasi kantornya pasca kebakaran dia menemukan secarik kertas yang hanya terbakar di bagian pinggir-pinggirnya. Bagian tengah kertas itu masih bisa dibaca padahal lembaran Alkitab lainnya telah terbakar semua. Secarik kertas tersebut berisikan ayat Nehemia yang menyatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan membangun gerejanya. Sekarang jika melihat kembali ke belakang, pak Isaac melihat betapa luar biasanya pekerjaan Tuhan.
Roma 12:11-12 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Milikilah iman dan pengharapan. Kasihilah setiap orang, termasuk musuh. Berkati mereka dan jangan mengutuk. Gunakan kreativitasmu dalam mengasihi setiap orang karena kasih tak pernah gagal. Jangan membenci siapapun dan ampuni setiap orang yang bersalah kepadamu. Jangan sombong, jangan menghakimi, dan jangan membalas kejahatan karena hanya Tuhan yang berhak menghakimi mereka.

Berpegang TeguhJika ingin otot kuat, kita akan melatihnya dengan berolah raga. Semakin dilatih, otot kita pun semakin kuat. Demikian pula dengan iman. Iman harus sering digunakan agar bisa semakin besar. Ada orang yang minta didoakan agar punya iman. Ini salah. Setiap orang sudah punya iman karena Yesus telah mengaruniakan iman kepada kita semua. Jika kita bisa mempercayai Tuhan atas hal-hal kecil, lama kelamaan kita juga bisa mempercayai Tuhan atas hal-hal yang lebih besar. Jika terus digunakan, semakin lama kita akan semakin mempercayai Tuhan akan hal-hal yang semakin besar.

Pak Isaac mengunjungi seorang anak wanita yang mengalami kecelakaan parah sehingga dia tampak seperti mumi karena sekujur tubuhnya diperban. Dokter mengatakan bahwa dia akan sembuh dalam waktu lama (sekitar 6 bulan) karena kakinya patah, tangannya patah, dan hidungnya patah.
Anak ini menangis dan berkata kepada pak Isaac: "Aku ingin segera berjalan lagi." Jawab pak Isaac: "Jika kamu percaya, tiada yang mustahil bagi Tuhan." 

Sekitar sebulan kemudian dia ke gereja dengan kursi roda lalu pak Isaac mendoakan dia. Minggu lalu dia ke gereja lagi dan tiba-tiba pak Isaac tergerak untuk memanggilnya. "Zulaika, datanglah kemari!", kata pak Isaac, tanpa sempat memikirkan bagaimana dia bisa maju ke depan dengan kaki yang sakit. Namun, tiba-tiba Zulaika berdiri dan berjalan ke depan. Setibanya di depan pak Isaac turun dari mimbar untuk menggandengnya berjalan mengitari seisi ruangan gereja. Semua jemaat bersukacita karena melihat mujizat terjadi di tengah-tengah mereka.

Milikilah pengharapan. Ada potensi yang besar di dalam dirimu. Tuhan sedang mempersiapkan hal-hal baru untuk gereja ini, rumahmu, pekerjaanmu, dan hubunganmu. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi.

SUKACITA SURGA
T'rima sukacita Surga. Itulah kekuatan bagi jiwa. Ku dapat rasakan kasih-Nya di tengah badai yang bergelora. T'rima sukacita Surga. Itulah kekuatan bagi jiwa. Ku dapat saksikan kuasa-Nya taklukkan badai yang bergelora.
Haleluya. Kau ada dalam hatiku. Tak 'kan patah semangatku. Tak 'kan hilang kekuatanku. Haleluya. Kumau bersorak bagi-Mu. Sukacita Surga nyata penuhiku. Sukacita Surga nyata penuhiku. Sukacita Surga nyata penuhiku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.