Catatan Ibadah ke-3 Minggu 16 Feb 2020
Pada ibadah kedua dibahas
tentang pengelolaan berkat. Kita harus mengelola berkat karena hati kita
cenderung condong kepada harta kita. Hati-hati dengan hatimu.
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Di sini juga dijelaskan
tentang sower (penabur), soil (tanah hati yang gembur), seed (biji), dan stewardship.
Agar bisa bertumbuh
dengan baik, kita harus menjadi anggota gereja tertentu dan bergabung dalam
kelompok sel yang tetap. Jangan berpindah-pindah gereja karena mengikuti
pembicaranya dan tetaplah setia. Jika sebuah tanaman dipindah ke pot kaca lalu
dipindah ke pot emas dan dipindah lagi ke pot berlian, tentu saja dia akan mati
sekalipun potnya berlian.
Ketika makan duku, mungkin
kita pernah secara tak sengaja menggigit bijinya yang besar. Ketika bijinya
tergigit, rasanya pahit sekali dan kita tidak akan memakan bijinya. Biji duku
tersebut akan bertumbuh dan berbuah jika ditanam kembali. Dari 1 biji tersebut
ada banyak buah yang dihasilkan sehingga kita tidak bisa menghitungnya. Inilah
prinsip tabur tuai. Ketika kita menabur
satu, kita tidak hanya menuai satu, tetapi tuaian kita pasti berlipat kali
ganda. Jika tidak seperti ini, mana ada yang mau menjadi petani. Lantas setelah menabur kita pun harus bersabar
hingga menuai hasilnya. Jangan mudah menyerah. Milikilah harapan.
Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Harapan sama dengan asa.
Ini sebabnya orang yang kehilangan harapan disebut putus asa. Jika definisi
harapan dibedah, ini mengandung arti: coba sekali lagi. Jangan menyerah ketika
harus dimurnikan karena rancangan Tuhan sungguh indah. Jangan menyerah dengan
pernikahanmu atau bisnismu.
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Kemudian kita juga perlu
berterimakasih atas kebaikan Tuhan di dalam hidup kita. Mungkin kita pernah
mengucapkan nasehat yang keras hingga menyakiti hati orang lain. Namun, Tuhan
masih mengasihi kita dan memberkati kita. Ini sebabnya kita perlu
berterimakasih kepada-Nya. Kita perlu membagikan apa yang telah kita terima
dari Tuhan. Ini termasuk stewardship.
Jika diberkati, jangan meningkatkan standar hidup, tetapi tingkatkan standar
pemberian.
Selanjutnya, pada ibadah
ketiga ini dibahas tentang pengelolaan resolusi. Seringkali kita membuat banyak
to-do-list tetapi tidak juga
melakukannya. Jangan sampai kita membuat resolusi untuk menyelesaikan to-do-list tahun-tahun lalu. Mungkin
kita pernah pergi ke mall dengan membawa daftar to-do-list. Mungkin kita membuat daftar belanja: telor, tahu, gula.
Nah, sepulang dari mall kita malah membawa baju, sandal, dan kursi.
Untuk menghindari hal
semacam itu, kita harus memiliki komitmen dan bukan sekedar janji. Perkataan
yang sekedar janji cenderung tidak ditepati sehingga ada slogan 'kau yang
berjanji, kau yang mengingkari'. Maka, kita harus betul-betul berkomitmen
dengan to-do-list yang kita buat. Jika
kita ingin menyelesaikan pembacaan Alkitab dalam setahun, kita harus mengurangi
pembacaan status Instagram. Jangan sampai kita malah lebih memahami status
Instagram orang lain daripada isi Alkitab.
Ulangan 28:13-14 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Agar bisa mengalami
pertumbuhan ke atas, kita harus update.
Update berarti up-to-date. Jika hanya membaca Alkitab seminggu sekali, ini namanya
up-to-week. Jika hanya membaca
Alkitab sebulan sekali, ini namanya up-to-month.
BUKTI KEBESARAN-MU
Tuhan Kau sempurna dalam rencana-Mu dan karya-Mu. Kuserahkan hidupku, murnikan dengan Roh-Mu. Hidupku menggenapi firman-Mu. Tanda mujizat sertai tiap langkahku. Kau bersamaku, di dalamku. Jadi bukti kebesaran-Mu.
Tuhan Kau sempurna dalam rencana-Mu dan karya-Mu. Kuserahkan hidupku, murnikan dengan Roh-Mu. Hidupku menggenapi firman-Mu. Tanda mujizat sertai tiap langkahku. Kau bersamaku, di dalamku. Jadi bukti kebesaran-Mu.
0 komentar:
Post a Comment