Sunday, January 19, 2020

Pintu-pintu Kehidupan ~ Pdt. Julianto Simanjuntak

Hidup Berguna, Mati Bahagia
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 19 Jan 2020

1. Membaca. Ini merupakan salah satu cara untuk menambah pengetahuan yang akan membuka pintu-pintu kehidupan.
2 Petrus 1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
Kita boleh pelit dalam membeli baju atau sepatu, tetapi jangan pelit dalam pendidikan. Berikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak, bukan yang termahal, tetapi yang terbaik, bukan pula yang terdekat karena yang terdekat belum tentu baik.

2. Menulis. Para rasul telah membuat tulisan yang berguna bagi kita hingga kini. Ini sebabnya dapat dikatakan bahwa penulis tidak akan pernah mati karena karyanya akan tetap ada. Ini sebabnya pak Julianto suka menulis. Salah satu bukunya berjudul ‘Mencintai Hingga Terluka’. Selain itu, menulis dapat membantu penyembuhan luka batin. Writing is healing. Sebelum meninggal tulislah minimal satu buku berisi biografi Anda.

3. Punya cita-cita. Kebanyakan orang yang mudah menyerah biasanya cenderung tidak memiliki cita-cita. Cita-cita ini pun dapat dikenali sejak dini lewat tes bakat dan karir.
Filipi 1:22a Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.
Cita-cita Paulus adalah hidup bagi Kristus dan memberi buah.

Sementara itu Pak Julianto ingin di atas nisannya tertulis: 'RIP. Di sini dimakamkan seorang konselor.' Dia pun telah berpesan kepada anak-anaknya untuk menuliskan hal ini. Banyak orang membutuhkan bantuan konselor hingga ada yang harus antri 3 bulan untuk bisa konseling. Namun, banyak pula yang tidak menyimpan nomer telepon konselor sehingga saat ada masalah dia tidak tahu harus bercerita pada siapa. Menjadi konselor adalah cita-citanya.

tanda perbudakan4. Merasa berguna. Jika bos sering mencari kita, berarti dia masih membutuhkan kita. Ketika kita sedang sakit, dia meminta kita cepat masuk kerja karena masih banyak pekerjaan, hal ini bisa membuat kita merasa berguna. Dengan demikian, kita akan bersemangat saat berangkat kerja.

5. Mati bahagia. Jika keempat hal di atas telah diperoleh, niscaya bisa mati bahagia.

Bronnie Ware mencatat lima penyesalan orang-orang yang sekarat:
1. Andaikan dulu saya berani hidup seperti yang saya cita-citakan.
2. Andaikan dulu saya tidak bekerja terlalu keras.
3. Andaikan dulu saya mengambil waktu membina hubungan dengan teman-teman.
4. Andaikan dulu saya berani menyampaikan perasaanku kepada orang-orang yang saya cintai.
5. Andaikan dulu saya berusaha hidup senang dan bahagia.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.