Ibrani 11:13a Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu,
Banyak orang ingin yang serba instan
(seolah-olah terkena kutukan McD), termasuk orang Kristen. Namun, ayat tersebut
menceritakan bahwa ada orang-orang yang meninggal tanpa memperoleh apa yang
dijanjikan. Mungkin kita beranggapan bahwa iman mereka gagal. Meskipun
demikian, mereka dicatat di Alkitab karena iman berarti tetap percaya sekalipun
belum menerima apa yang dijanjikan.
Ibrani 11:13b tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Jika kita tetap percaya kepada Tuhan sekalipun keadaan belum
baik, ini iman.
Ulangan 8:1 "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
Tahun ini gereja kita bertema 'Pemurnian untuk Pertumbuhan'. Banyak orang tidak suka dimurnikan
karena rasanya tidak nyaman. Ada bagian-bagian yang dipotong. Namun, ini
diperlukan untuk pertumbuhan. Ketika dimurnikan, sebaiknya kita taat agar
proses segera selesai.
Bangsa Israel di padang gurun atas kehendak Tuhan. Karena
memberontak, mereka pun harus berputar-putar di gurun selama 40 tahun.
Seandainya mereka taat melakukan segenap perintah Tuhan, jangan mengira bahwa mereka tak perlu
melewati padang gurun. Mereka tetap akan melewati padang gurun, tetapi mungkin
hanya selama 39 hari dan tidak sampai 40 tahun. Maka dari itu, ketika Tuhan
memurnikan atau memproses kita, taat saja.
Ulangan 8:2a Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu...
Masa padang gurun diperlukan untuk merendahkan hati kita
karena pada dasarnya setiap manusia mudah sombong dan seringkali kita tidak
menyadari adanya kesombongan di dalam diri kita. Jadi, bangsa Israel lewat
padang gurun atas kehendak Tuhan, bukan kehendaknya sendiri.
Kesombongan membuat Tuhan tidak bisa bekerja. Kasih karunia-Nya tidak bisa dicurahkan jika kita sombong. Namun, kerendahan hati membuat Tuhan bisa mencurahkan kasih karunia-Nya kepada kita.
Ada seorang pria yang sangat pintar. Dia selalu dikirim ke cabang-cabang perusahaan yang bermasalah. Dengan tangan dinginnya dia bisa menyehatkan perusahaan yang tadinya bermasalah. Namun, dia sombong terhadap isterinya. Isterinya merupakan seorang wanita sederhana dan pendidikannya tidak tinggi.
Orang jenius seringkali berpikiran rumit. Seharusnya dia bisa
membimbing isterinya, tetapi dia malah mengatakan bahwa dia susah bicara dengan
isterinya. Katanya: "Kamu ini bodoh.
Sudah dijelaskan berulang kali kok masih tetap tidak mengerti."
Parahnya dia mengatakan semua itu di depan orang lain. Jika isterinya memang bodoh dan dia mau menikahinya, berarti dia lebih
bodoh daripada isterinya. Oh, rupanya dia tidak terlalu jenius.
Namun, isterinya merupakan wanita hebat. Dia
tidak membantah meskipun mungkin saja dia menangis saat sendirian. Ketika
pensiun, pria itu mendapatkan banyak pesangon dari perusahaan. Tak lama
kemudian dia divonis tumor otak. Pria ini pun berobat ke Singapura. Lantas
dokter memberikan aturan makanannya. Jika seperti ini, siapa yang
direpotkan? Tentu isterinya karena bukan dokter atau perawat yang menyiapkan
makanannya. Tumornya ganas dan ketika tumornya kambuh, sakitnya luar biasa.
Isteri pun memijitnya di sebelah kiri. Lalu sakit berpindah ke kanan dan dia
memarahi isterinya: "Bagian ini yang
sakit. Pijit di sini." Jadi, selain direpotkan, isteri masih juga
dimarahi.
Andaikata dia menikahi wanita lain, mungkin dia sudah
dibuang ke laut. Namun, isterinya ini tetap sabar mendampingi dia. Isterinya
juga setia menjaganya dan tidak tidur sebelum suaminya tidur. 2 tahun kemudian pria
tersebut meninggal karena tidak bisa disembuhkan. Menjelang ajalnya dia baru berucap bahwa dia beruntung
telah
memilih wanita tersebut sebagai isterinya.
0 komentar:
Post a Comment