Tema khotbah ke-1, ke-2, dan ke-3 tentang menghormati, merayakan, dan
membangun. Namun, pada ibadah ke-4 khotbahnya tentang cara bergulir dengan
kuasa Roh Kudus karena nanti pada ibadah ke-4 pak Isaac akan tumpang tangan
kepada banyak orang untuk menerima kuasa Roh Kudus. Jika ada yang membutuhkannya,
bisa datang pula nanti malam.
Filipi 2:19-22 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu. Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu; sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.
Ayat di Alkitab tidak hanya berbicara tentang bapa jasmani, tetapi juga
berbicara tentang bapa rohani. Di dalam Perjanjian Baru kata 'Bapa' disebut
sebanyak 52 kali dan hanya 5 di antaranya yang berbicara tentang bapa jasmani.
Kita harus menghormati bapa rohani, seperti Timotius terhadap Paulus.
Kita harus memiliki hati dan visi yang sama dengan bapa rohani sehingga kita bisa
sehati dan sepikir seperti Timotius dan Paulus. Jika kita mengasihi Yesus, kita
pun harus memiliki kepedulian terhadap Gereja karena Gereja adalah mempelai
Kristus.
Efesus 6:1-4 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Dengan menghormati bapa jasmani, kita akan berbahagia dan panjang umur.
Hal yang sama juga berlaku jika kita menghormati bapa rohani. Berkat akan
tercurah kepada kita. Sementara itu bapa rohani harus mendidik anak-anak dalam
ajaran dan nasehat Tuhan.
Filipi 3:13-16 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Setiap orang harus berusaha hidup sesuai dengan panggilan Tuhan. Kita
diutus ke luar. Setiap orang diberi karunia yang berbeda-beda agar bisa saling
membangun, bukan untuk saling bersaing. Semua dimulai dari atas lalu menurun ke
generasi selanjutnya. Lantas
jika kita bertemu dengan seseorang, mungkin kita bisa melihat bahwa orang
tersebut akan ada di masa depan kita. Dengan demikian, kita akan menghormatinya
dan berusaha membangunnya.
Amsal 13:22a Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya,
Berkat yang kita terima bukan hanya untuk anak, tetapi juga untuk cucu.
Berkat Tuhan akan turun dari generasi ke generasi jika kita mau menghormati
bapa kita.
Maleakhi 4:5-6 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Elia berbicara tentang kebangunan rohani sebelum Tuhan datang kedua
kalinya. Tuhan mau hati bapa berbalik kepada anak dan hati anak berbalik kepada
bapa.
2 Raja-raja 2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
Kiranya kita semua memiliki kerinduan seperti Elisa sehingga kita bisa
mendapat dua bagian dari kuasa roh bapa rohani kita. Ingat raja Daud. Ketika
diurapi menjadi raja, dia hanya seorang penggembala domba. Namun, dia bisa
menaklukkan Goliat. Jika kita mau menaklukkan raksasa di dalam hidup kita,
marilah kita menjadi orang yang bisa menghormati, merayakan, dan saling
membangun.
BIARLAH ROHMU MENYALA-NYALA
Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Biarlah rohmu menyala-nyala
dan layanilah Tuhan.
Tak ada banyak waktu. Giatlah dan jangan lalai. Pekerjaan besar menunggu.
Ladang siap dituai.
Tanggalkan s'gala beban dan dosa yang merintangi. Berlari pada tujuan panggilan
surgawi.
0 komentar:
Post a Comment