Saturday, December 28, 2019

Mengawali dengan Baik ~ Pdt. Sukirno Tarjadi

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Des 2019

Mengawali dengan baik itu penting karena ini sudah setengah perjalanan. Meskipun demikian, mengakhiri dengan baik jauh lebih penting. Seringkali orang-orang mengawali pernikahan dengan pesta. Bahkan, ada yang mengundang 1000an orang untuk pestanya hingga capek bersalaman, tetapi setahun kemudian malah berpisah. Jadi, yang penting bukan kemewahan pestanya. Yang penting untuk diperhatikan, justru setelah pestanya.

Banyak orang bersemangat ketika memulai sesuatu, seperti pelari yang awalnya berlari dengan penuh semangat dan beramai-ramai. Namun, kita melihat pada garis finish hanya ada beberapa pelari. Bahkan, ada yang tidak sampai ke garis finish atau baru sampai ke garis finish setelah panitia membubarkan acara.
Pengkhotbah 7:8 Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
DR. Robert Clinton telah meneliti beberapa pemimpin dan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa: 'sedikit sekali pemimpin yang mengakhiri dengan baik'. Kemudian dia juga meneliti para pemimpin di Alkitab dan menurutnya hanya 1 dari 3 pemimpin di Alkitab yang mengakhiri dengan baik. Musa merupakan seorang pemimpin yang luar biasa di dalam kitab Perjanjian Lama. Namun, menurut Robert Clinton, dia termasuk salah satu pemimpin yang tidak mengakhiri dengan baik karena dia gagal memasuki tanah perjanjian.

Mengubah EndingDulu Cristiano Ronaldo berusaha digugurkan oleh ibunya. Karena tidak menginginkan anak ini, ibunya sengaja meminum beragam obat untuk membuatnya tiada. Sekalipun kehadirannya sempat ditolak ibunya sendiri, pada akhirnya ibunya bisa melihat dia sebagai pemain bola yang luar biasa. Sekalipun awal kehidupannya tidak baik, dia bisa mengakhirinya dengan baik. Bagaimana dengan kita?
Filipi 3:13-14 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
BIARLAH ROHMU MENYALA-NYALA
Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Tak ada banyak waktu. Giatlah dan jangan lalai. Pekerjaan besar menunggu. Ladang siap dituai.
Tanggalkan s'gala beban dan dosa yang merintangi. Berlari pada tujuan panggilan surgawi.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.