Sunday, December 1, 2019

Harta Kefasikan ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Des 2019
Amsal 10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Harta kefasikan adalah:
1. harta yang diperoleh dengan menipu uang orang Kristen. Yudas Iskariot dapat membeli tanah dengan uang 30 perak, tetapi uang itu mendatangkan kutuk. Maka, tanah yang dibelinya disebut tanah darah.
2. harta yang diperoleh dengan menipu sebagai orang Kristen. Jangan menjual nama Yesus untuk mendapatkan uang.

Ko Philip pernah bertemu dengan seseorang yang bangkrut. Justru akibat kebangkrutan tersebut anak-anaknya menjadi orang yang lebih berkarakter positif daripada sebelumnya.

Karma Penipu
Namun, jika ada yang telah menipu uang orang lain, segera kembalikan. Jangan berkata: "Salahnya sendiri kok mau ditipu." Mungkin dia memang kurang pintar sehingga bisa ditipu. Namun, jika kita menipunya, kita akan berurusan dengan Tuhan. Mungkin ada yang merasa baik-baik saja karena uangnya berguna untuk dibelikan berbagai hal. Namun, perlu diingat bahwa berkat Tuhan bukan hanya uang. Jika kita menyimpan harta kefasikan, damai sejahtera dan sukacita kita akan hilang. Ini berbicara tentang keselamatan jiwa kita.
Amsal 10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Keinginan orang fasik memang ditolak, tetapi kebutuhannya tetap dipenuhi. Tuhan itu baik karena Dia mau memenuhi kebutuhan semua orang, termasuk orang fasik. Buktinya Tuhan menurunkan hujan buat semua orang, entah orang baik maupun orang jahat. Orang fasik tidak sama dengan orang kafir. Orang kafir tidak mengenal Tuhan, sedangkan orang fasik telah mengenal Tuhan. Orang fasik identik dengan orang munafik.

Jika ko Philip berkumpul dengan orang jahat, ini bertujuan untuk menjangkau mereka, seperti Yesus yang berkumpul dengan para pendosa. Suatu hari ko Philip makan bersama dengan orang-orang yang terkenal jahat. Begitu makanan keluar ko Philip langsung mengambil alih. Dia langsung berkata: "Mari kita berdoa dulu dan saya yang akan memimpin doanya."

Lantas ko Philip berdoa atas makanan yang telah tersedia dalam nama Yesus. Mau tak mau mereka semua mengikutinya sekalipun mereka belum percaya kepada Yesus. Ada yang ikut menundukkan kepala. Ada yang memperhatikan dengan mata terbuka. Ini membutuhkan iman yang kuat sehingga roh kita tidak terperngaruh oleh roh-roh jahat.

Di Indonesia seharusnya tak mungkin ada kelaparan karena tanahnya subur. Kangkung pun bisa tumbuh sendiri. Namun, di Mozambik ada orang-orang Kristen yang menderita kelaparan. Jika demikian, apa ayat di atas tidak berlaku? Faktanya, di tengah kelaparan mereka masih bisa bernyanyi Haleluya karena Tuhan tetap mengenyangkan jiwa mereka. Tuhan tidak membiarkan jiwa mereka kelaparan. Dengan memuji Tuhan, mereka dapat menahan lapar sekalipun dipaksa puasa. Tuhan tidak pernah membiarkan jiwa orang benar kelaparan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.