Sejak 16 tahun lalu kak Sidney hanya melayani dari Senin-Jumat dengan
berfokus pada pujian dan penyembahan karena hari Sabtu dia ingin menghabiskan
waktu bersama keluarga dan hari Minggu dia ingin beribadah di gereja bersama
keluarga. Namun, khusus untuk Gereja Mawar Sharon dia bersedia melayani di hari
Minggu sekali dalam setahun dan gereja ini sudah seperti rumah kedua baginya
jika dia datang ke Surabaya.
Tema khotbah hari ini adalah thanksgiving.
Mazmur 100:
1 Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!
2 Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
1 Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!
2 Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
3 Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
Sebenarnya itu sudah jelas dan tidak perlu lagi dikhotbahkan. Ayat 3
menyatakan bahwa kita semua ciptaan Tuhan dan kita ini milik-Nya. Maka dari
itu, kita harus senantiasa bersyukur kepada-Nya.
Kak Sidney mengajari anaknya dengan teladan. Dia sering mengucapkan
terima kasih kepada setiap orang yang ditemuinya, seperti satpam perumahan.
Lalu anaknya bertanya: "Mengapa papa
selalu berterimakasih kepada setiap orang?" Kak Sidney tidak
menyadarinya, tetapi saat ini memang banyak orang sulit berterimakasih dan suka
mengeluh. Mengapa kita harus bersyukur? Jawabannya ada pada ayat 5:
sebab Tuhan itu baik.
S'BAB TUHAN
BAIK
Chorus: S'bab Tuhan baik, s'bab Tuhan baik, s'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya. S'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya.
Ending: S'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya.
Verse 1: Masuk gerbang-Nya bersyukur dengan penuh pujian, Bersuka di hadirat-Nya, Nyanyi besarkan agung nama-Nya. Puji Dia tiuplah sangkakala, musik dan tarian. Semua makhluk di bumi, di surga dengan seg'nap hati naikkan pujian.
Verse 2: Yesus Kristus Allah Tuhanku, pencipta s'galanya. Datang sujud di hadapan-Nya. Angkat tangan-Mu naikkan pujian. Puji Dia tiuplah sangkakala, musik dan tarian. Semua makhluk di bumi, di surga dengan seg'nap hati naikkan pujian.
Chorus: S'bab Tuhan baik, s'bab Tuhan baik, s'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya. S'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya.
Ending: S'bab Tuhan baik, anug'rah-Nya kekal selamanya.
Verse 1: Masuk gerbang-Nya bersyukur dengan penuh pujian, Bersuka di hadirat-Nya, Nyanyi besarkan agung nama-Nya. Puji Dia tiuplah sangkakala, musik dan tarian. Semua makhluk di bumi, di surga dengan seg'nap hati naikkan pujian.
Verse 2: Yesus Kristus Allah Tuhanku, pencipta s'galanya. Datang sujud di hadapan-Nya. Angkat tangan-Mu naikkan pujian. Puji Dia tiuplah sangkakala, musik dan tarian. Semua makhluk di bumi, di surga dengan seg'nap hati naikkan pujian.
Setiap orang yang ingin hidup berkemenangan membutuhkan sebuah kunci.
Setiap kunci selalu kecil. Sekalipun pintunya sebesar 2 meter, kuncinya tetap
kecil. Kunci untuk hidup berkemenangan adalah mengucap syukur.
Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
Kecaplah berarti rasakan. Rasakan dulu sebelum melihat. Kita tidak bisa
merasakan dari jarak jauh, untuk merasakan harus dari jarak dekat. Jika kak
Sidney menunjukkan gambar mie ayam bawang, air liur kita bisa menetes karena
telah merasakan nikmatnya makan mie ayam bawang. Namun, jika kak Sidney
menjelaskan panjang lebar tentang makanan enak yang ada di luar negeri, kita
tidak akan pernah mengetahui kelezatannya sebelum merasakannya sendiri.
Oleh karena itu, Daud mengatakan kecaplah dulu. Jika kita hanya melihat
makanan enak, kita tidak perlu mengeluarkan biaya. Jika kita mau merasakannya,
kita harus mau membayar harga. Demikian pula jika kita ingin merasakan kebaikan
Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment