Sunday, November 10, 2019

Inilah Harinya

Kemenangan Iman: Debora
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Nov 2019

Kadang kala seseorang tidak memiliki kekuatan untuk melakukan hal yang benar karena takut kehilangan. Biasanya pemilik bisnis takut kehilangan kekayaan atau takut miskin atau takut kalah kaya dibandingkan saingannya. Kalau berbisnis dengan benar, pemilik bisnis takut rugi atau takut mengalami penurunan laba.

Padahal, semakin takut rugi dan semakin menghalalkan segala cara, justru mereka akan semakin rugi. Potensi kerugiannya akan terakumulasi. Suatu hari para pelanggan mereka akan mengetahui bahwa produk yang mereka beli tidak sesuai dengan label yang ada di kemasan. Di kemasan tertulis 10 gram tetapi isinya tidak sampai 10 gram. Mungkin awalnya bisa terbeli karena berhasil menyogok karyawan bagian pembelian.

Namun, bau busuk tak akan bisa ditutupi selamanya. Suatu saat nanti karyawan pembelian yang bisa disogok pasti ketahuan oleh pemilik bisnisnya. Saat itulah berbagai tuntutan akan menjerat pemilik bisnis yang menghalalkan segala cara. Hmmm... mungkin pemilik bisnis semacam ini hanya bisa bertobat jika mengalami jamahan Tuhan seperti Zakheus.
Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Sementara itu ada karyawan yang tidak bisa melakukan hal yang benar dengan dalih: "Saya ini hanya bawahan. Jika atasan dan bos mengajari dan menuntutku melakukan hal yang tidak benar, aku bisa apa?" Jawabku: "Adikku resign karena bos memintanya untuk berjualan dengan menghalalkan segala cara. Aku pun tidak mau melakukan yang diminta oleh bos. Mengapa kamu mau?" Jawabnya sekali lagi: "Mau bagaimana lagi? Aku hanya bawahan."

Duh... sebel dech. Aku bisa apa jika dia bertanya seperti itu padahal dia juga jelas-jelas tahu bahwa aku juga bawahan sama seperti dia. Lalu malam harinya aku mendapat ilham untuk memberinya sebuah renungan.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Perhatikan Karakter
Renungan malam: Roda kehidupan masih berputar.
Jika suatu saat nanti kamu memiliki kekayaan sebesar supermarket Hero, bisakah kamu menjalankan bisnis sesuai prinsip-prinsip dalam Alkitab?
Biasanya tindakan-tindakan kecil yg dilakukan berulang kali cenderung menjadi suatu kebiasaan dan kebiasaan biasanya sulit diubah lho.
“Perhatikan kata-kata Anda, dia akan menjadi tindakan. Perhatikan tindakan Anda, dia menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan Anda, dia menjadi karakter. Perhatikan karakter Anda, itu akan menjadi takdir Anda.” -Lao Tse-

Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
God bless you
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Aku tidak tahu seperti apa bisnis Hero dijalankan, entah benar, entah tidak, tetapi entah mengapa aku menggunakan Hero sebagai contoh. Mungkin karena menjelang hari Pahlawan. Beberapa hari kemudian aku pun mengingatkan dia akan Daniel.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Milikilah komitmen seperti Daniel yang sempat menjadi bawahan di bawah pimpinan raja Babel yang kejam dan jahat.
Daniel 1:8-9 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
Daniel 3:17-18 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Niscaya Tuhan akan senantiasa membukakan jalanmu dan melindungimu dari segala yang jahat. Ini harinya Hero (Pahlawan) karena sekarang Giant (raksasa) sudah mulai tumbang.
Selamat Hari Pahlawan.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++
Hmm... apa ya bedanya kejam dan jahat? Pastinya raja itu benar-benar tak bermoral lha.
Psst... inilah harinya. Dengan kata lain, ‘Inilah hari H’. Demikianlah orang-orang mengatakannya untuk menandai hari yang penting. HaHaHa...

TERTAWA
Bersorak-sorai bagi Yesus Tuhan kita. Berbahagialah sebab engkau disayang Allah. Tuhan 'kan memenuhi segala kebutuhanmu dan anak-Nya tak dibiarkan meminta-minta.
Reff: S'karang kutahu Tuhan memberikan kem'nangan pada orang-orang yang dicintai-Nya. Dia tak pernah terlambat menolong kita. Walau sana, sini, situ pusing, semua orang susah, tetapi engkau 'kan tetap tertawa.. HaHaHa...

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.