Namun, kadang kala GPS dapat melakukan kesalahan dan dapat menyebabkan
kematian. Ada seorang turis Jepang yang mengikuti panduan GPS dan mobilnya
berakhir di laut. Ada seorang oma yang mengikuti panduan GPS hingga melintasi 5
negara. Seharusnya dia hanya perlu menempuh jarak 230 km tetapi malah menempuh
jarak 2300 km. Lantas anaknya kebingungan mencarinya lalu ditelusuri ATMnya.
Ternyata dia mengambil uang di luar negeri. Oma mengatakan bahwa dia hanya
mengikuti panduan GPS. Ketika suara GPS berubah ke bahasa lain barulah dia
mulai merasa bahwa ada yang tidak beres.
Pak Sukirno (di Jakarta) pernah mencoba GPS karena ingin makan mie. Lalu
GPS menyarankan beberapa tempat makan mie yang enak. Salah satunya di Malaysia.
Apa kita akan mengikuti panduan tersebut? Sesungguhnya pada saat menyetir kita
tidak bisa sepenuhnya mengikuti panduan GPS karena bisa salah. Dalam menyetir
kita juga harus menggunakan mata untuk melihat dan berpikir.
Peristiwa tersebut bisa terjadi karena mereka percaya kepada GPS. Kita
pun tidak bisa menjalani hidup tanpa percaya. Tadi saya memperhatikan
setiap jemaat langsung duduk tanpa memeriksa kekuatan kursinya. Mengapa tidak
ada yang memeriksa kursinya terlebih dahulu? Tentu karena percaya.
Amsal 31:11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
Hubungan suami isteri juga tidak bisa berjalan tanpa percaya. Amsal 31
menjelaskan kriteria isteri yang dapat dipercaya. Isteri yang cakap siapa yang
akan mendapatkannya? Kelihatannya tidak mudah mendapatkan isteri seperti ini. Namun,
salah satu indikatornya adalah dapat dipercaya. Hal ini juga berlaku untuk
suami.
Beberapa pilar yang dibutuhkan dalam membangun rumah tangga, antara lain:
1. KASIH. Kasih ini bukan sekedar emosi, tetapi kemauan sehingga
bisa diperintahkan, seperti: "Kasihilah
isterimu..."
2. PERCAYA. Ini pilar yang paling rentan hancur dan seringkali
pilar ini yang hancur duluan.
3. PENGERTIAN. Ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Seringkali
kita pun masih terkejut akan sikap pasangan kita setelah waktu yang lama. Ini
membutuhkan komunikasi terus menerus.
4. HORMAT.
5. KOMITMEN. Pilar inilah yang seringkali mampu mempertahankan
hubungan rumah tangga ketika pilar lain sudah hancur.
0 komentar:
Post a Comment