Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 06 Okt 2019
Kanna : "Naruto, berhentilah membantu Itachi. Dia sangat jahat. Kamu telah
berbaik hati mengurangi hutangnya, tetapi dia malah memalak orang yang tak
sengaja merugikan dia.” (Bahkan, dia mengancamnya masuk penjara jika orang
itu tidak sanggup membayar hutangnya.)
Naruto : "Kamu yang dipalak?"
Kanna : "Bukan. Orang lain yang dipalak olehnya." (Iya ya...
mengapa aku sangat kesal? Bukan aku yang dipalak, tetapi orang lain.)
Matius 18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Kanna : "Ow... begini ilustrasinya: Kamu telah mengurangi hutang Itachi
karena dia tidak sanggup membayar seluruh hutangnya. Namun, dia malah bersikap
sangat jahat kepada Sasuke. Padahal, Sasuke tak sengaja merugikan dia dan
seharusnya juga bukan dia yang bertanggung jawab seratus persen atas kerugian
tersebut. Ada pihak-pihak lain yang seharusnya turut bertanggung jawab. Namun, Sasuke
selalu mengalah dan tak pernah bisa membela dirinya. Semoga saja sich dia tetap
aman dari kejaran Itachi."
Matius 18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Kanna : "Naruto, orang itu sangat jahat dan benar-benar jahat. Dia harus
membayar semua hutangnya beserta bunganya. Dia harus membayar semuanya sampai
lunas. Jangan memberinya keringanan. Aku akan berbuat ini dan itu jika kamu
masih saja meringankan hutangnya..."
Matius 18:32-33 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
Naruto : "Jangan. Tindakannya memang salah,
tetapi Kanna jangan semakin memperkeruh suasana. Lebih baik begini dan begitu
saja."
Matius 18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Kanna : "Tuhan, Engkau aja bisa marah terhadap hamba yang jahat itu.
Namun, mengapa Naruto yang ini bisa tetap sabar terhadap orang yang tak
berbelaskasihan itu? Mengapa kesabarannya bisa melampaui Diri-Mu?"
Tuhan : "^.^... Waktunya belum tiba. Ikuti saja
sarannya dan ingatlah doa Bapa Kami."
Matius 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Kanna : "Aha... Jika demikian ya Tuhan, ampunilah Itachi seperti dia
mengampuni Sasuke dan setiap orang yang bersalah kepadanya...^.^ Lindungilah Naruto
yang sabar itu. Lindungilah pula Sasuke. Kuatkan pula hati orang-orang lain yang
telah dirugikannya. Selanjutnya, tolong gagalkan setiap rancangan jahat Itachi."
Mazmur 62:12-13 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
KASIH
SETIA-MU yang KURASAKAN
Verse 1: Kasih setia-Mu yang kurasakan lebih tinggi dari langit biru. Kebaikan-Mu yang t'lah Kau nyatakan lebih dalam dari lautan.
Verse 2: Berkat-Mu yang telah kuterima sempat membuat ku terpesona. Apa yang tak pernah kupikirkan itu yang Kau sediakan bagiku.
Chorus: Siapakah aku ini Tuhan jadi biji mata-Mu. Dengan apakah kubalas Tuhan selain puji dan sembah Kau.
Ending: Dengan apakah kubalas Tuhan selain puji dan sembah Kau.
Verse 1: Kasih setia-Mu yang kurasakan lebih tinggi dari langit biru. Kebaikan-Mu yang t'lah Kau nyatakan lebih dalam dari lautan.
Verse 2: Berkat-Mu yang telah kuterima sempat membuat ku terpesona. Apa yang tak pernah kupikirkan itu yang Kau sediakan bagiku.
Chorus: Siapakah aku ini Tuhan jadi biji mata-Mu. Dengan apakah kubalas Tuhan selain puji dan sembah Kau.
Ending: Dengan apakah kubalas Tuhan selain puji dan sembah Kau.
0 komentar:
Post a Comment