Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 20 Okt 2019
2. Menolong Sesama Tanpa Akal Sehat.
Amsal 17:18 Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
Ada seorang anak muda yang berbakat bisnis, tetapi tidak punya modal.
Maka, dia ke bank meminta pinjaman, tetapi bank tidak mau memberikan karena
tidak ada jaminan. Lantas anak muda ini meminta bantuan gembala sidang. Karena
melihat bakatnya, gembala sidang memberikan sertifikat rumahnya sebagai jaminan
di bank agar anak muda ini beroleh pinjaman.
Pada awalnya semua berjalan lancar, tetapi akhirnya anak muda itu
menghilang dari gereja pada saat tak mampu lagi membayar hutangnya ke bank.
Jemaat bisa menghilang, tetapi pendeta tidak bisa menghilang. Alhasil, rumah
gembala sidang disita. Dia rela berkorban seperti Yesus.
Ada pula seorang pengusaha Kristen yang membantu pengusaha Kristen
lainnya dengan cara meminjamkan kartu kredit dan kartu debitnya. Sudah ada
debit dan kredit, berarti neracanya sudah seimbang. Peminjam tidak melaporkan
semua transaksi yang terjadi hingga akhirnya suatu saat pemberi pinjaman
mengetahui bahwa tagihannya sudah terlalu banyak. Peminjam tak sanggup membayar
dan pemberi pinjaman juga memiliki tagihan lainnya. Alhasil, pemberi pinjaman
yang dikejar-kejar debt collector.
Jadi, ketika membantu sesama atau sanak keluarga, jangan sampai
mengakibatkan diri kita sendiri berada dalam kesulitan. Jika sebuah kapal sudah
bocor dan dengan menambalnya mengakibatkan kapal kita bocor, ini sama saja
dengan bunuh diri. Cak lontong saja bisa berkata: 'mikir'.
3. Berani Hutang.
Orang Kristen pun bisa terlilit hutang karena tidak berhikmat dalam mengelola keuangannya, seperti nabi dalam ayat berikut ini.
Orang Kristen pun bisa terlilit hutang karena tidak berhikmat dalam mengelola keuangannya, seperti nabi dalam ayat berikut ini.
2 Raja-raja 4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
Beberapa orang Kristen takut akan Tuhan, tetapi tidak takut berhutang.
Bahkan, saat ini ada banyak pinjaman online. Jika meminjam online dan tak bisa
membayar, berhati-hatilah karena semua kontak akan dihubungi oleh debt collector. Jika di daftar kontak
ada pendeta atau ketua CG, mereka juga akan dikontak oleh debt collector.
Beberapa orang yang terlilit hutang pun seenaknya menengking dalam nama
Yesus. Tidak bisa seperti ini. Sekalipun mujizat terjadi, hal ini tidak akan
mendewasakan. Bangsa Israel mengalami banyak mujizat, tetapi tetap tegar
tengkuk. Kita harus menjadi dewasa. Mujizat diperlukan ketika kita terdesak
oleh keadaan.
Namun, jika mau berhutang untuk bisnis, seperti impor, boleh-boleh saja,
tetapi hutangnya harus produktif atau menghasilkan.
4. Ingin Cepat Kaya. Beberapa investasi bodong menawarkan
keuntungan yang luar biasa dan beberapa orang mempercayainya, termasuk pendeta.
Bahkan, ada pendeta yang pernah ikut menawarkan investasi bodong dengan
disertai ayat bahwa kita akan menjadi kepala dan bukan ekor serta akan memberi
pinjaman dan bukan meminta pinjaman. Mereka bisa tertipu karena keserakahan dan
malas bekerja. Padahal, Tuhan sudah menentukan kita untuk bekerja. Dengan
berpeluh barulah kita bisa mendapatkan hasilnya.
0 komentar:
Post a Comment