Sunday, September 15, 2019

Pondasi Rumah ~ Pdt. Arman Harijanto

Pengorbanan dan Penghargaan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Sept 2019

Agar rumah kokoh, perhatikan hal ini:
1. Pengorbanan dan Penghargaan.
2. Pondasi.

PONDASI
Matius 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Ada beberapa tantangan yang bisa menghancurkan rumah, yakni:
a. Hujan (dari atas)
Ada sepasang insan yang akan menikah tetapi menjelang hari pernikahan tiba-tiba keluarga pria mengatakan bahwa mereka tidak mau menggunakan warna merah. Sebaliknya, keluarga wanita meminta warna merah. Hal ini membuat pasangan itu bingung. Seringkali rumah menghadapi tantangan dari atas atau generasi yang lebih tua atau tantangan budaya.

b. Banjir (dari bawah)
Kadang kala tantangan juga datang dari bawah atau anak. Namun, kita percaya bahwa Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.

Ada seorang ayah yang tiba-tiba diajak bertemu oleh anaknya untuk berbincang padahal sebelumnya tidak pernah. Ketika bertemu, anaknya berkata: "Pa, maaf, saya telah mengecewakan papa dan Tuhan. Saya telah menghamili seorang wanita."

Tenangkan Hati
Papanya telah aktif melayani Tuhan dan mengetahui bahwa dia harus mengampuni, tetapi situasi ini membuatnya bingung. Dia pun dituntut oleh keluarga wanita karena anaknya masih di bawah umur (belum 17 tahun). Alhasil, papanya ini sibuk mondar-mandir ke pengadilan agar bisa mendapatkan surat nikah bagi anaknya. Selang beberapa tahun kemudian papanya baru bisa menyadari maksud Tuhan. Semua akan indah pada waktunya.

Ada pula seorang teman yang mendadak gila. Isterinya menelepon pak Arman untuk memberitahu bahwa temannya masuk rumah sakit jiwa. Pak Arman pun terus mendoakannya hingga akhirnya dokter mengizinkan dia pulang ke rumah.

Lalu temannya bercerita bahwa dia pusing karena mendapat tagihan dari sebuah sekolah di Singapura. Sekalipun dia menjual seluruh hartanya, dia tidak akan bisa melunasi hutang tersebut. Maka, dia minum obat tidur agar bisa tidur. Namun, tampaknya dia terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi obat tidur sehingga hidupnya malah kacau dan masuk rumah sakit jiwa.

c. Angin (dari samping)
Ada orang yang akan melangsungkan pernikahan sebulan kemudian, tetapi tiba-tiba dia melihat bahwa rumahnya roboh. Kala itu tetangga sebelah sedang membangun rumah. Mungkin karena kontraktornya kurang baik, dinding rumahnya roboh dan menimpa rumahnya.

Kadang kala kita sudah berusaha menjaga segala sesuatunya berjalan dengan baik, tetapi tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diprediksi, seperti ada anggota keluarga yang sakit sehingga kita harus menguras seluruh tabungan. Meskipun demikian, rumah akan tetap utuh jika berpondasikan Kristus. Jadikan rumah kita seperti surga sehingga kita bisa berkata kepada setiap orang yang datang ke rumah: "Mampirlah di surga dunia."
Mazmur 62:7 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
YESUS PADA-MU KUBERSERU
Kau Tuhan penolong dalam hidupku. Kupercaya hanya kepada-Mu. Kau pegang tanganku dan tuntun langkahku. Yesus, Kau perlindunganku.
Kau Tuhan kekuatan dalam hidupku. Penolongku dalam kesesakan. Kau gunung batuku dan pertahananku. Yesus, Kau kemenanganku.
Yesus pada-Mu kuberseru. Kaulah penyelamatku. Terpujilah Kau Tuhanku. Mulutku memuji nama-Mu s'panjang umur hidupku. Terpujilah Kau Tuhanku di atas segalanya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.