Sunday, September 22, 2019

Kuasa Ucapan Syukur ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Ucapan Syukur
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 Sept 2019

Kita terbiasa mengucapkan terima kasih atau thanks sehingga lama kelamaan kata-kata tersebut menjadi biasa dan asal diucapkan. Namun, jika kita mau mengucapkannya dengan segenap hati, akan ada kuasa yang mengalir dari ucapan syukur tersebut.

Kuasa dalam Ucapan Syukur:
1. Menjauhkan kita dari persaingan yang tidak perlu. Ada seorang pengusaha dari kota besar yang datang ke sebuah desa. Di pinggir sawah dia melihat dua orang petani duduk di bangku kayu sambil ngopi dan merokok. Lantas dia bertanya kepada para petani: "Mengapa kalian tidak bekerja lebih keras agar menghasilkan uang lebih banyak?"
Racun dalam Rokok
Petani        : "Punya uang banyak untuk apa?"
Pengusaha : "Untuk membeli lahan baru dan menghasilkan uang lebih banyak lagi."
Petani        : "Punya uang lebih banyak lagi untuk apa?"
Pengusaha : "Untuk membeli traktor agar pekerjaan bisa semakin cepat dan menghasilkan uang lebih banyak lagi."
Petani        : "Uang semakin banyak untuk apa?"
Pengusaha : "Setelah uang semakin banyak kamu bisa menikmati sisa hidupmu."
Petani        : "Bapak pikir kami sedang apa sekarang? Kami sedang menikmati hidup."
Keduanya sama-sama ingin menikmati hidup, tetapi beda konsep. Petani itu menikmati hidup secara sederhana, sedangkan pengusaha itu menikmati hidup dengan berbagai persyaratan.

2. Menjauhkan kita dari kesombongan. Orang yang sombong tidak akan bisa bersyukur karena mereka merasa kebisaannya berasal dari dirinya sendiri. Padahal, tak seorang pun dapat mengambil sesuatu bagi dirinya jika tidak dikaruniakan oleh Tuhan.

Di kolam renang pak Leo melihat seorang anak yang memiliki kelainan jika dilihat dari matanya dan sikapnya. Dia didampingi oleh seorang bapak. Di sauna pak Leo melihatnya lagi lalu dia mengobrol dengan bapak yang menjaganya. Maka, pak Leo mengetahui bahwa anak itu merupakan anak kedua dan sudah berusia 39 tahun. Anak pertama dan anak ketiga normal. Orang tuanya pun sudah 70an tahun. Maka, bapak ini yang menjaganya. Pak Leo pun berkata kepadanya: "Tuhan memberkati bapak karena mau menjaga anak ini."

FriendshipJika melihat keadaan orang-orang semacam itu, kita wajib bersyukur atas perhatian orang-orang di sekitar kita. Paulus pun bersyukur atas bantuan Febe.
Roma 16:1-2 Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea, supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.
3. Menjauhkan kita dari iri hati. Sekalipun melihat teman memiliki tas baru, sepatu baru, kita tidak akan tertarik untuk menirunya. Jika kita memiliki 10 sepatu, mungkinkah semuanya bisa kita pakai setiap hari? Tidak mungkin. Pada akhirnya kita tetap paling sering memakai sepatu yang sama yang paling nyaman dengan kaki kita. Namun, mengapa masih tetap membeli sepatu terus?
Orang yang selalu bersyukur juga tidak suka ngiri sekalipun suami tetangga berganti mobil terbaru dan mobil suami masih model lama. Orang yang bersyukur selalu nganan...^.^ Bersyukur juga membuat wajah irit.

GIVE THANKS
Give thanks with a grateful heart. Give thanks to the Holy One. Give thanks because He's given Jesus Christ, His Son.
And now let the weak say, "I am strong". Let the poor say, "I am rich". Because of what the Lord has done for us.
Give thanks. We give thanks to You oh Lord. We give thanks.

BERSYUKUR
Bersyukur dengan hati yang gembira. Bersyukur kepada Yang Mahakudus. Bersyukur karena Dia memberikan Yesus Kristus, Putra-Nya.
Dan sekarang biarkan yang lemah berkata, "aku kuat". Biarkan orang miskin mengatakan, "aku kaya." Karena apa yang telah dilakukan Tuhan bagi kita.
Berterimakasihlah. Kita bersyukur kepada-Mu oh Tuhan. Kami bersyukur selalu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.