Sunday, August 4, 2019

Hikmat Mengelola Kekayaan ~ Ps. Philip Mantofa

Salomo dan Kekayaannya
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 04 Agustus 2019
1 Raja-raja 10:26 Salomo mengumpulkan juga kereta dan orang berkuda, sehingga ia mempunyai seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu orang berkuda, yang semuanya ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.
Di sini Salomo mulai jatuh. Tanda-tanda kejatuhannya mulai terlihat. Dia membeli banyak kereta dan kuda. Kemudian dia juga mencintai banyak perempuan asing.
1 Raja-raja 11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
Apa yang salah dengan kuda? Tuhan tidak membenci kuda. Bahkan, kalau di darat belum cukup kuda, Tuhan menciptakan kuda laut dan juga ada kuda nil. Namun, Tuhan sudah pernah berfirman dengan perantaraan Musa agar orang Israel tidak memelihara banyak kuda.
Ulangan 17:16-17 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi. Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
Bersandar pada Kekayaan
Perkataan dalam kitab Taurat itu pasti telah dibaca berulang kali pada masa Daud dan Salomo. Namun, Salomo tidak melakukannya. Paulus telah melengkapi apa yang kurang dalam Perjanjian Lama, yaitu hendaknya kita hanya memiliki satu isteri atau satu suami. Abraham pun terlibat masalah karena memiliki isteri lebih dari satu. Maka dari itu, belajarlah mencukupkan diri. Jangan bersandar pada kekayaan.
1 Timotius 6:17 Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Hikmat dalam Mengelola Kekayaan:

1. Kekang dalam Daging.
Kita semua akan dicobai sesuai kemampuan. Yesus dicobai mengubah batu menjadi roti karena Dia mampu. Jika kita mendadak kaya, jangan langsung mengubah gaya hidup. Jangan membeli segala sesuatu secara berlebihan. Lakukan secara bertahap. Jika mulai bersandar pada kekayaan, kita akan jatuh.

Jangan serakah dan jangan iri hati. Apa bedanya serakah dan iri hati? Iri hati itu mau, tetapi tidak mampu. Iri hati merupakan dosa yang paling bodoh. Serakah itu mau dan mampu. Namun, sekalipun mampu, janganlah mengharapkan semua berkat langsung kita terima pada hari ini sehingga kita potong ayam demi mendapatkan semua telor emasnya. Namun, terimalah berkat secukupnya hari demi hari.

2. Detoks Hati.
Salomo jatuh karena tidak lagi menjaga hati. Dulu dia selalu mempersembahkan korban, tetapi setelah kaya dia lupa. Kita boleh menyimpan harta atau menikmati kekayaan, tetapi pastikan bukan untuk pamer. Kita tidak boleh kikir, tetapi kita juga tidak boleh sembrono.
1 Raja-raja 9:25 Tiga kali setahun Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan di atas mezbah yang didirikannya bagi TUHAN, dan ia membakar korban api-apiannya di hadapan TUHAN. Demikianlah ia menyelesaikan rumah itu.
Agar tidak jatuh seperti Salomo, kita pun perlu mengorbankan diri kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.

DOA YABES
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku. Kupercaya Engkau bekerja.
Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku. Tuhan mendengarkan dan menjawab doaku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.