Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 07 Juli 2019
Meskipun perjalanan ini tak mulus sesuai rencana, perjalanan ini membawa manfaat
bagi mama. Dia tidak ikut ke Bromo tetapi seringkali dia mengeluhkan kulitnya
yang gatal. Sekalipun minum obat gatal atau obat alergi dan dikompres air panas
atau direndam air garam karena mengira alergi makanan tertentu, tetap saja
gatalnya tak mau hilang. Karena tak tahu harus berbuat apa, aku hanya bisa
berdoa agar Tuhan membantunya atau menguatkannya. Nah, berkat perjalanan ke
Bromo, seketika aku mengetahui cara penyembuhannya.
Setiba di kawah Bromo, panas matahari terasa demikian teriknya. Sekalipun
kami sudah berpakaian lengkap dari atas ke bawah, tetap saja sengatan matahari
terasa di kulit. Selain itu, sebelum ke kawah kami juga sempat berlama-lama di Pasir
Berbisik yang amat terik karena teman-teman baru kami suka berfoto. Bahkan,
salah satu di antaranya senantiasa menjadi pengarah gaya dalam foto bersama
kami.
Karena sudah kepanasan, teman-teman baru kami tidak mau melintasi padang
pasir untuk melihat kawah. Namun, aku dan meme tetap berjalan melintasi padang
pasir yang ada di sana hingga tiba di pura. Alhasil, sepulang dari sana pergelangan
kulit kakiku terasa sangat kering dan gatal. Duh, gatalnya minta ampun dech.
Jika kugaruk, kulit kakiku bisa lecet. “Apa
aku salah makan?” Tidak. Aku tahu pasti apa yang kumakan sehingga aku yakin
ini bukan alergi makanan. Ini pasti alergi panas matahari.
Lantas seseorang berkata: “Sebenarnya
cukup doakan dengan yakin, maka kamu akan sembuh.” Namun, aku menjawab: “Imanku tidak sampai ke sana. Maka, aku
berdoa untuk menanyakan produk apa yang tepat untuk kulitku yang ekstra gatal
ini.” Lagipula setahuku tidak semua orang bisa sembuh hanya dengan doa. Ada
orang yang memang langsung sembuh setelah didoakan. Ada orang yang langsung
sembuh setelah menjamah jubah Yesus. Namun, ada orang yang harus berendam dulu
di sungai Yordan agar sembuh. Ada pula orang yang harus ke dokter dulu agar
beroleh kesembuhan. Lain orang lain caranya ya...
Aha..., aku tahu. Aku harus mencari body lotion untuk kulit kering atau sangat kering. Jika diberi body lotion, kulit kakiku pasti tak
gatal lagi dan akan segera pulih kembali seperti kulit wajahku yang pulih
setelah diberi krim wajah. Maka, segera saja aku berkata kepada mama: “Ma, mulai sekarang mama harus memakai body
lotion ini jika ingin terbebas dari gatal. Kulit mama itu gatal karena menjadi sangat
kering ketika terkena panas matahari. Mama ini alergi panas matahari dan
kulitku seperti kulit mama.” Lantas mama memakainya dan bebaslah dia dari
gatal-gatal pada kulit. Hahaha... ini seperti perjalanan misi mencari obat
gatal... Kok baru sadar ya?
Namun, aku sempat membatin juga: “Oh
Tuhan, semakin berumur kok semakin banyak yang harus dirawat ya? Dulu aku bebas
bepergian tanpa memakai krim wajah atau body lotion. Mengapa sekarang harus
memakai semua produk perawatan tersebut? Ini sungguh memakan waktu. Jadi, harus
bangun lebih pagi atau tidur sedikit terlambat untuk meluangkan waktu sekitar
15 menit untuk perawatan tubuh.” Hmmm... tak apalah, setidaknya Tuhan sudah
menyediakan bahan-bahan yang harum dan tidak lengket di kulit...^.^
0 komentar:
Post a Comment