Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 28 Juli 2019
Mazmur 92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
Jika tanahnya subur, benih akan bertumbuh dan berbuah. Sekalipun diserang
iblis, dia akan tetap bernyanyi dan hal ini akan membuat iblis kesal. Namun,
beberapa orang Kristen bermental tahu yang langsung hancur ketika diserang
iblis. Ini terjadi karena mereka tidak hidup di dalam Kristus. Agar menang
melawan iblis, kita harus hidup di dalam Kristus.
Suatu hari di Belanda ada orang Belanda yang mampir di gereja pak Victor
dan Tuhan meminta dia mendatanginya. Tuhan pun memberitahu pak Victor bahwa dia
telah berusaha bunuh diri hingga beberapa kali dan terkena penyakit aneh-aneh.
Namun, dia menangis ketika dijamah Tuhan dan penyakitnya juga sembuh.
Saat pembukaan gereja ada pula orang lumpuh yang mendadak bisa berjalan
ketika pujian dan penyembahan. Dia berkata: "Mengapa
tidak dari dulu saya ke sini?" Namun, pak Victor berkata: "Gereja ini baru pertama kali dibuka.
Jadi, dulu tidak ada." Tuhan masih bertahta di atas pujian dan
penyembahan kita.
Orang benar akan seperti pohon korma. Biji korma biasanya ditanam sekitar
3 meter di bawah permukaan tanah agar biji tidak mudah diterbangkan angin. Lalu
di atas biji tersebut diletakkan batu seberat 40kg sebagai penanda bagi yang
menanam bahwa bijinya ada di bawah batu itu.
Akar korma bisa mencapai 9 meter untuk mencari air. Setelah menemukan
sumber air korma mulai bertunas dan menggulingkan batu di atasnya. Jika
kita terus mencari Tuhan, kita juga bisa mengalami mujizat. Orang benar akan
bertumbuh seperti ini. Selain itu, orang benar juga akan seperti pohon aras di
Libanon. Pohon aras ini sangat kuat sehingga sering dipakai sebagai bahan
pembuat perahu.
Dulu isteri pak Victor pernah berkeinginan membeli sebuah mobil. Lalu dia
meminta isterinya tumpang tangan dan berdoa karena dia tidak punya uang untuk
membelinya, tetapi punya iman. Beberapa waktu kemudian pak Victor mendatangi showroom mobil dan coba menawar mobil
tersebut dengan harga serendah mungkin hingga sepertiganya.
Awalnya penjual keberatan, tetapi akhirnya dia mengajak pak Victor masuk
untuk menandatangani perjanjian jual beli mobil. Pak Victor tidak berani tanda
tangan dan dia berpura-pura membaca isinya terlebih dahulu. Ketika penjual
membubuhkan stempel lunas di atasnya, barulah pak Victor berani tanda tangan.
Dia pun bertanya: "Bagaimana bisa
lunas?" Jawab penjualnya: "Ketika
saya melihat wajah bapak, saya diberkati." Beruntungnya kita jika
memiliki wajah yang segar. Dengan berwajah segar, kita bisa menjadi berkat
dan diberkati pula.
0 komentar:
Post a Comment