Sunday, July 28, 2019

Ada Apa dengan Wajahnya?

Berkat Orang Benar
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 28 Juli 2019

Beberapa saat lalu ada yang mengirimkan video lama tentang kesaksian wanita Korea Utara yang selamat dari penindasan diktator. Wew... Benar-benar miris. Mengapa Tuhan begitu lama dalam menolongnya? Bagaimana dengan warga lainnya? Ada pula yang mengirimkan video lama tentang Peresmian gereja di Mesir. Jika melihat sorak sorai mereka, pasti sebelumnya mereka telah merasakan penderitaan yang berat dan lama. Mengapa bisa seperti itu? Mengapa kadang kala Tuhan seakan diam saja melihat penderitaan manusia padahal Dia mengasihi semua orang?
Yeremia 14:9 Mengapakah Engkau seperti orang yang bingung, seperti pahlawan yang tidak sanggup menolong? Tetapi Engkau ada di antara kami, ya TUHAN, dan nama-Mu diserukan di atas kami; janganlah tinggalkan kami!"
Tidak MenjatuhkanSeorang kolonel berkata: "Tak apa prajurit itu ditempatkan di bawahku. Setidaknya aku tidak perlu melihat wajahnya setiap hari." Ada apa dengan wajah prajurit? Justru wajah prajurit terlihat apa adanya dan tidak seperti wajah kolonel yang ada apa-apanya. Kolonel itu telah dikeluhkan oleh banyak pihak karena dia sering menyalahkan dan menjelekkan kolonel dan prajurit lain dengan tujuan menjatuhkan mereka dari tempatnya agar dia terlihat tinggi di mata jenderal.

Hmmm... sudah beberapa orang telah menjadi korbannya. Kolonel itu merasa paling benar dan orang lain selalu salah sehingga dia sering membuat laporan yang berbunyi: "Saya tidak bisa bekerja sama dengan prajurit A. Kesalahannya bababa bababa. Saya tidak bisa bekerja sama dengan prajurit B. Kesalahannya bebebe. Saya tidak bisa bekerja sama dengan prajurit C, D, E, dan seterusnya."

Kalau seperti itu, seharusnya sudah jelas siapa yang tidak bisa bekerja sama. Kolonel itu sendiri yang tidak bisa bekerja sama. Namun, anehnya jenderal mempercayai setiap laporannya yang kejam bin subjektif itu. Doa serta pembelaanku pun belum bisa menyelamatkan semuanya. Ketika berhasil menyelamatkan satu prajurit, tiba-tiba prajurit lain diserang pula. Hal ini terus menerus terjadi berulang kali, tetapi beberapa kolonel juga masih egois dan hanya memikirkan keselamatan diri sendiri.

Kulihat air mata bercucuran dan wajah-wajah ketakutan atau kemarahan di sekitarku. Oh Tuhan... kami harus bagaimana? Mengapa Engkau membiarkan dia menjatuhkan beberapa prajurit dan kolonel lain? Mengapa Engkau tidak segera menolong para prajurit dan para kolonel lain dari serangannya? Berapa korban lagi yang harus berjatuhan karena ulahnya?
But Lord four days late and all hope is gone. "Lord, we don't understand why You waited so long?" But His way is God's way, not yours or mine. And isn't it great when He's four days late, He's still on time." ~ Four Days Late

Terbiasa Menolong
Yayaya... aku sudah pernah menghadapi situasi semacam itu di tempat lain. Kala itu kolonel berhasil menguburku. Namun, pada hari ketiga tiba-tiba aku bangkit dari kubur dan mendapatkan ide untuk melakukan serangan balasan sehingga kolonel pun jatuh. Sebagaimana dia menjatuhkan orang-orang, termasuk aku, seperti itulah dia dijatuhkan.
Tetapi Tuhan terlambat empat hari dan semua harapan telah hilang. "Tuhan, kami tidak paham mengapa Engkau menunggu begitu lama?" Tetapi jalan-Nya adalah jalan Tuhan, bukan jalanmu atau jalanku. Dan bukankah luar biasa, walaupun Dia terlambat empat hari, Dia tetap tepat waktu." ~ Four Days Late

Fiuh... begitulah cara Tuhan melatih kita terbang. Ada kalanya Tuhan membiarkan kita dijatuhkan. Namun, setelah dijatuhkan kita akan terbang semakin tinggi dari sebelumnya. Bahkan, bisa lebih tinggi daripada pantulan bola bekel yang dijatuhkan. Simak penjelasan Pdt. Chris Manusama tentang latihan terbang rajawali. Maka, berterimakasihlah kepada mereka yang menjatuhkanmu... hehehe...
Kejadian 50:20a Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,
Jika saatnya tiba dan akan tiba dengan tiba-tiba, orang-orang jahat itu juga akan merasakan segala sesuatu yang telah kita rasakan karena ulah mereka.
Yesaya 2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
TUHAN PASTI TURUN TANGAN
Setiap perkara dapat kutanggung dengan kekuatan yang Kau berikan. Bahkan, di dalam kelemahan kutahu Kuasa-Mu semakin sempurna s'bab Tuhan pasti turun tangan membawa pertolongan dimana kuperlukan.
'Pabila Kau yang campur tangan, di setiap pergumulan Kau bawaku menuju kemenangan. (Tangan kanan-Mu Ya Tuhan membawa diriku menuju kemenangan)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.