Pada 2 April 2015 saat liburan ada sekelompok pria pensiunan yang sibuk
bekerja. Mereka membawa alat-alat berat untuk memasuki sebuah tempat
penyimpanan deposit box di London.
Mereka perampok berusia 70 tahunan dan yang termuda berusia 60 tahunan. Mereka
masuk ke sana pada hari Kamis dan baru keluar Sabtu. Sementara itu para pegawai
tempat deposit box baru masuk Senin
sehingga mereka memiliki waktu 2 hari untuk meloloskan diri.
Dengan alat berat yang mereka bawa, dinding setebal satu meter pun
berhasil mereka lubangi. Deposit box
pun tampak terbuka. Ini berarti mereka bukan hanya berhasil membawa uang,
tetapi juga emas. Totalnya sekitar Rp4 trilyun. Namun, mereka berhasil
ditangkap. Rencana manusia seringkali hanya hebat di awal atau di tengah,
tetapi buruk di belakang.
Para perampok memakai pola yang sama dengan perampokan pada umumnya.
Mereka tertangkap karena mereka meninggalkan sidik jari dan beberapa peralatan
di lokasi kejadian. Mereka juga tidak memiliki rencana atas hasil perampokan
mereka. Kebanyakan perampok tertangkap karena hal ini. Mereka tidak tahu uang
yang banyak itu akan diapakan.
Rencana manusia selalu tidak sempurna. Contoh lainnya adalah negara
penyelenggara olimpiade. Untuk menyambut olimpiade, Rio de Janeiro sempat
membangun stadion yang luar biasa bagus, tetapi kini tempat itu telah menjadi
kotor atau tak terurus. Stadion Pyeongchang juga hanya dipakai 4 kali lalu
dibongkar karena mereka tidak tahu lagi tempat tersebut akan dipakai untuk apa.
Padahal, pembuatan stadion telah memakan biaya ratusan trilyun Rupiah.
Rencana Tuhan lebih baik daripada manusia.
Rencana-Nya sempurna. Siklus hidup Yesus seperti ini: dari Surga turun ke dunia
dengan cara lahir di Betlehem. Sekalipun orang tuanya tidak tinggal di
Betlehem, Tuhan telah merancang agar kelahiran-Nya tetap di Betlehem dengan
cara mengadakan sensus. Ini dipaksa ke Betlehem. Kemudian Yesus disalib di
Yerusalem dan dikuburkan lalu bangkit dari kubur untuk kembali ke Surga.
Waktu dan tempatnya sesuai dengan rencana Tuhan. Lalu ada yang bertanya: "Mengapa Yesus harus mati untuk menebus
dosa manusia dan kembali ke Surga? Mengapa Dia tidak tetap tinggal di dunia
sehingga jika ada yang menanyakan Dia, kita tinggal berkata: 'Itu Dia'? Tentu
akan lebih mudah daripada harus menjelaskan tentang Dia." Namun,
dengan pergi ke Sorga, Yesus menyiapkan tempat bagi kita dan juga memberikan
Roh Kudus kepada kita.
Lalu bagaimana dengan misi-Nya? Siklus hidup Yesus memang telah selesai,
tetapi misi-Nya belum selesai. Oleh karena itu, Dia mendatangi kesebelas
murid-Nya untuk melanjutkan proyek misi penyelamatan. Murid kedua belas belum
ada penggantinya dan baru ada pada Kisah Para Rasul.
0 komentar:
Post a Comment