Sunday, June 16, 2019

Berhati Hamba

Namanya Tidak Disebut
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Juni 2019
Roma 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Kuatkan HatiSayang beribu sayang. Semua upayanya sia-sia. Gadis penjual bunga tuh memiliki banyak bunga cantik, tetapi malah diberi bunga jelek. Maka, tidak mengherankan jika bunga dari pria kecil langsung dibuang ke tong sampah.

Nah, setelah serangkaian upayanya dalam mempertemukan muda-mudi itu, pria kecil tertunduk lesu di dekat kotak peralatannya yang telah kosong. Dia pun tampak putus asa. Mungkin dia mulai menyadari bahwa tugasnya bukan hanya sekedar pemencet tombol karena tombol-tombol tersebut akan menentukan kebahagiaan orang lain.

Mungkin dia juga mulai merasa bahwa tugas tersebut terlalu berat dan dia tidak sanggup menyelesaikannya. Namun, tiba-tiba bapak peminta uang yang telah memiliki banyak uang lewat di dekatnya. Mungkin karena kasihan melihat pria kecil itu, bapak itu memberinya sekeping koin emas.
Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Ketika melihat sekeping koin itu dijatuhkan ke dalam kotak daruratnya, pria kecil mulai melihat secercah harapan. Lantas dia bergegas mengambil koin itu dan berlari ke arah air mancur. Seraya berdoa agar muda-mudi itu dipertemukan, dia pun melemparkan sekeping koinnya.
Matius 18:19-20 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Yuhu... Energi cinta mulai mengalir keluar dari pipa. Hehehe... kadang kala doa dan upaya dua orang saja belum cukup untuk mengubah keadaan. Kadang kala dibutuhkan orang ketiga yang mau berusaha dan berdoa bagi mereka dengan tulus. Pria kecil berhati hamba itu segera bersembunyi di bawah tutup selokan sambil mengintip pertemuan muda-mudi itu. Dia pun tersenyum bahagia.

Hahaha... kupikir isi kotak darurat adalah alat penyodok koin, tetapi ternyata hanya berisi benda-benda tidak jelas. Di kantornya pun ada banyak koin emas, tetapi pria kecil tidak mengambil sepeser pun. Mungkin dia menyadari bahwa semua itu hanya titipan dan semua itu milik bosnya.

Ketika diberi koin dan memiliki kesempatan untuk membuat sebuah permintaan, dia pun tidak meminta sesuatu bagi dirinya. Pria kecil justru menggunakan koinnya untuk membahagiakan orang lain. Kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaannya sendiri. Dia pun tidak mengharapkan pujian atau ucapan terima kasih dari orang-orang yang telah ditolongnya karena dia hanya berusaha mengerjakan tugasnya dengan baik.
Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
© Hahaha... Sebenarnya video ini tidak lucu, tetapi ceritamu yang membuatnya lucu.

® Karena videonya dibuat tanpa nama dan tanpa narasi, timbullah imajinasi seperti itu… wkwwkw… Tapi, emang lucu lho...^.^ Coba lihat ekspresi si pria kecil itu: dari bosan, panik, khawatir, putus asa, penuh harapan, ...

© Hahaha... Iya... Sampai dia bahagia sekali padahal sebelumnya datar-datar aja ya...

JADIKANKU HAMBA SETIA
Basuh aku di dalam darah-Mu Anak Domba. Jamah bibir luruskan hatiku dengan Roh-Mu. Kurindu kemuliaan Tuhan lebih dari segala harta. Jadikanku hamba berkenan kepada-Mu.
Lebih dari s'galanya kuingin Kau Tuhan. Emas, perak, dan permata tiada artinya. Kuingin lebih dekat bersekutu dengan-Mu. Jadikanku hamba setia kepada-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.