Sunday, June 23, 2019

Merasa Sudah Tua

Menghapus Kesalahan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 Juni 2019

Beberapa hari lalu aku melupakan sesuatu hingga terjadi suatu kesalahan yang berimbas kepada dua orang. Orang pertama langsung memaafkanku dan segera berbaik hati membantuku memperbaiki kesalahan yang terjadi. Meskipun demikian, aku tetap dimarahi oleh orang yang satunya lagi. Bahkan, beberapa hari kemudian orang yang satu ini masih mengungkit-ungkit kesalahanku di depan publik. Fiuh... Sabar aja dech.

Pikirku: "Jika Tuhan sudah memaafkanku, kenapa harus resah? Jika aku bisa memaafkan diriku, kenapa harus gundah? Jika efek kesalahan tersebut sudah diperbaiki, kenapa harus gelisah?" Namun, aku ya sempat protes kepada Tuhan karena kuingat bahwa segala kemampuan kita berasal dari-Nya.
Amsal 4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
Tuhan, janji-Mu seperti itu lho, tetapi mengapa daya ingat dan tingkat ketelitianku bisa berkurang? Dulu aku tak pernah lupa dan selalu dipuji-puji atas ketelitianku. Lha, sekarang kok bisa begini? Kalau seperti ini, apanya yang bertambah terang? Bagaimana jika aku bertambah tua? Akankah Kau semakin mengurangi kemampuanku dalam melihat, mendengar, mengingat, dan sebagainya?

10.000 REASONS (BLESS THE LORD)
[Chorus]: Bless the Lord, O my soul, O my soul. I'll worship His holy name. Sing like never before O my soul. I'll worship Your holy name.
Verse1: The sun comes up, it's a new day dawning. It's time to sing Your song again. Whatever may pass, and whatever lies before me, Let me be singing to the evening comes.
Verse2: You're rich in love and You're slow to anger. Your name is great and Your heart is kind. For all Your goodness I will keep on singing Ten thousand reasons for my heart to find.
Verse3: And on that day when my strength is failing, The end draws near and my time has come, Still my soul will sing Your praise unending, Ten thousand years and then forevermore.
Ending: Yes, I will worship Your holy name. Lord, I'll worship Your holy name.

ALASAN TAK TERHINGGA (PUJILAH TUHAN)
Reff: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, Hai jiwaku. Sembah nama-Nya yang kudus. Bernyanyilah lebih dari biasanya Hai jiwaku. Aku akan menyembah nama-Mu yang kudus.
Verse1: Mentari terbit, menandakan hari baru telah tiba. Saatnya 'tuk bernyanyi bagi-Mu lagi. Apapun yang sudah terjadi dan yang telah ada sebelumku, Biarkan aku menyanyi sampai petang tiba.
Verse2: Kau penuh kasih dan tidak cepat marah. Nama-Mu agung dan hati-Mu baik. Atas semua kebaikan-Mu aku akan tetap menyanyikan Alasan yang tak terhingga untuk dicari oleh hatiku.
Verse3: Dan ketika saat itu tiba, dimana kekuatanku melemah, Akhir telah dekat dan waktuku akan usai, Tetap, jiwaku akan memuji-Mu tanpa akhir, Tahun-tahun tak terhingga dan selama-lamanya.
Ending: Yesus, aku akan menyembah nama-Mu yang kudus. Tuhan, aku akan menyembah nama-Mu.

Fiuh... aku hanya diingatkan akan lagu itu. Memang semua yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi. Tugas utama Yesus datang ke dunia adalah untuk menyelamatkan jiwa dan bukan mencegah proses penuaan... wkwwkw... Namun, prosesnya pasti bisa diperlambat ya...^.^

1 comment:

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.