Sunday, June 23, 2019

2 Up (Upgrade dan Update) ~ Pdt. Leonardo Sjiamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 Juni 2019

Topik hari ini berkaitan dengan persiapan masa depan. Tuhan memang menjanjikan masa depan yang gilang gemilang, tetapi ada bagian kita yang harus dilakukan. Untuk menyongsong masa depan cerah, kita harus 2 up, yaitu:
1. Upgrade: meningkatkan mutu, kapasitas, kemampuan, pengetahuan.
2. Update: memperbaharui data atau informasi.
Jika kita melakukan 2 up tersebut, kita akan mengalami: Terobosan > Transformasi > Penyesuaian dan Perubahan.

Hadapi Diri Sendiri
Jika bisnis tidak 2 up, tentu tidak akan ada terobosan. Jika 2 up, kita bisa mengalami terobosan, seperti Cina yang segera meluncurkan 5G dan sedang bersiap mengembangkan 6G. Jika HP tidak 2 up, biasanya akan semakin lambat. Jika WA tidak update, kita juga tidak bisa membaca pesan dengan fitur terbaru sehingga komunikasi kita terhambat.

Dulu kita bangga ketika memiliki mesin ketik. Saat salah ketik kita akan mencoretnya dan mengulang dari awal. Lalu muncul tip-ex kertas sebagai juru selamat. Selanjutnya, muncul tip-ex cair sehingga kita bisa mengoreksi kesalahan ketik. Namun, kini sudah ada komputer dan kita tidak mau kembali lagi ke mesin ketik. Padahal, ketika awal menggunakan komputer, kita merasa kesulitan dan rasanya ingin kembali ke mesin ketik. Inilah proses penyesuaian yang harus dilalui sebelum terjadi perubahan atau 2 up.

Komputer yang dulunya besar telah mengalami perkembangan hingga tercipta tablet. Telepon yang dulunya besar juga telah mengalami perubahan. Piringan hitam pun tergeser oleh tape kaset, CD, dan akhirnya muncul walkman hingga ipod. Ini semua terjadi karena ada orang-orang yang mau 2 up.
Mazmur 18:32-35 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita? Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
Kekuatan, kepandaian, dan kemampuan kita berasal dari Tuhan. Dialah yang memampukan kita melakukan segalanya. Maka dari itu, kita tidak boleh bersandar kepada kekuatan kita sendiri. Kita harus bersandar kepada Tuhan karena Dialah yang telah mengajar kita dan membuat kita mampu berdiri tegak.

Tuhan ingin kita bertumbuh. Jika orang Kristen hanya menceritakan pengalamannya 5 tahun yang lalu dan tidak pernah menceritakan pengalamannya bersama Tuhan di masa kini, kemungkinan besar dia tidak bertumbuh. Kita harus mau 2 up karena hidup selalu berubah. Jika kita tidak 2 up, kita tidak bisa meraih janji Tuhan akan masa depan yang cerah.

Namun, beberapa orang tidak mau 2 up karena alasan-alasan berikut ini:
1. Saya tidak percaya kalau saya yang perlu 2 up, tetapi kamulah yang perlu 2 up. Suami merasa isteri yang harus 2 up. Isteri pun merasa suamilah yang harus 2 up.

Tidak Bisa Menegur
2. Dia tidak mengetahui kelemahannya atau kekurangannya karena tidak ada yang memberitahunya. Seorang pemimpin rohani tak mungkin menegur kita dengan niat jahat. Oleh karena itu, kita harus mau 2 up ketika ditegur dan jangan curiga kepadanya. Setiap orang memang mempunyai sisi gelap, termasuk pemimpin. Maka, seorang pemimpin rohani harus berhati-hati dalam mengelola sisi gelapnya agar hal ini tidak menjatuhkan dirinya.

3. Dia merasa sudah tua. Namun, tak seorang pun boleh berhenti belajar karena merasa tua. Abraham aja baru disunat dalam usia tua. Bahkan, ada seorang nenek yang masih aktif sebagai body builder sehingga tubuhnya masih kuat sekalipun dia sudah menua.

Cara Melakukan 2 Up:
1. Sadar dulu bahwa 2 up itu penting bagi diri kita.
2. Berani keluar dari rutinitas / zona nyaman.
3. Bersedia mengembangkan diri.


BAGAIKAN BEJANA
Bagaikan bejana siap dibentuk, demikian hidupku di tangan-Mu. Dengan urapan kuasa Roh-Mu kudibaharui selalu.
Jadikanku alat dalam rumah-Mu. Inilah hidupku di tangan-Mu. Bentuklah s’turut kehendak-Mu. Pakailah sesuai rencana-Mu.
Kumau s’perti-Mu Yesus disempurnakan selalu. Dalam segenap jalanku memuliakan nama-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.