Sunday, May 26, 2019

Teruskan Hidup ~ Rev. Tony Yeo (Singapore)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Mei 2019

4. Sebuah Hidup yang Layak Dijalani.
Suatu hari pak Tony kehilangan suara ketika hendak berkhotbah. Bagi seorang pendeta, tentu saja hal ini merupakan masalah besar. Namun, di dalam perjalanan ke tempat khotbah, dia membaca sebuah billboard bertulisan: "Talk to me - God." Pak Tony bertanya: "Bagaimana caranya jika saya tidak bisa bersuara?" Lalu dia membaca tulisan berikutnya yang ada di billboard: "Need directions? - God." Tentu saja pak Tony membutuhkannya.

Be Still
Lalu dia melanjutkan perjalanan dan melihat sebuah bar atau tempat minum yang bernama 'Still'. Ini artinya tenang. Dia tidak mengerti mengapa ada bar yang bernama 'Still' karena bar selalu ramai tetapi dia mengerti arti kata tersebut. Tenang berarti tidak melakukan apapun atau relax sebab Dia Tuhan dan kita bukan Tuhan.

Setiba di lokasi khotbah gembala sidang yang mengundangnya pun bertanya: "Apakah bapak sudah bisa berbicara?" Pak Tony pun memberi petunjuk bahwa dia belum bisa. Lantas pak Tony minum banyak air untuk memulihkan suaranya, tetapi belum juga pulih. Para gembala di sana pun tergerak untuk mendoakan kesembuhannya karena tidak mungkin mereka memperkenalkan pembicara yang tidak bisa berbicara. Mereka juga tidak mau pak Tony hadir di sana untuk beraksi seperti Jacky Chan sekalipun wajah mereka mirip.

Nah, ketiba tiba waktunya tampil di mimbar, suara pak Tony bisa keluar dengan sendirinya. Mulanya dia hanya bisa bersuara lemah, tetapi semakin lama suaranya semakin kuat. Lantas sehabis khotbah pak Tony bertanya kepada para gembala: "Apa yang kalian pelajari barusan?"

Jawabannya pun mengejutkan pak Tony karena mereka mengatakan bahwa mereka belajar berdoa padahal khotbahnya bukan tentang doa. Rupanya Tuhan mengambil suara pak Tony untuk mengajarkan kuasa doa kepada para gembala yang hadir di sana. Semua ini terjadi di luar rencana pak Tony.


JADIKANKU RUMAH DOA-MU
Kubawa hidupku s’karang ke tempat kudus-Mu Tuhan. Di mezbah-Mu kuserahkan seluruh hidupku. Penuhi hatiku s’karang dengan urapan yang baru agar aku lebih lagi mendengar suara-Mu. Jadikan aku, Tuhan rumah doa-Mu agar semua suku bangsa datang menyembah-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.