Sunday, April 21, 2019

Tuhan Memilih Wanita

Mengalami Kuasa Kebangkitan
Catatan Ibadah Paskah ke-1 (21/04/2019)

Suatu hari satpam setempat menginformasikan bahwa iuran RT naik dua kali lipat. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan warga yang telah mengikuti rapat. Namun, warga yang tidak mau hadir saat rapat juga diharuskan menyetujui hasil rapat tersebut sesuai yang tercantum di dalam undangan rapat.

Alhasil, beberapa warga yang enggan ikut rapat mulai menyuarakan keberatannya dan tidak mau membayar. Untuk mengatasi hal ini, ketua RT, wakil RT, bendahara RT, dan sekretaris RT segera melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang menolak keputusan tersebut. Setelah kunjungan tersebut akhirnya semua warga mau membayar iuran RT yang telah disepakati, kecuali satu warga yang berkepala batu. Dengan marah, warga tersebut menjawab: "Pokoknya saya hanya mau bayar sebesar tarif iuran yang lama."
1 Samuel 25:13 Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: "Kamu masing-masing, sandanglah pedang!" Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud sendiri pun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang.
Marah bukan Solusi
Dengan marah ketua RT berkata: "Sebagai warga, bapak harus mengikuti ketentuan yang ada. Jika tidak mau bayar sesuai tarif yang baru, ya tidak usah bayar. Tapi, nanti kalau ada apa-apa, jangan pernah meminta bantuan RT." Tak kalah sengitnya bapak itu membalas: "Kalau tidak mau dibayar sesuai tarif lama, ya sudah, saya tidak akan bayar. Saya juga tidak butuh RT." Lantas pergilah rombongan pengurus RT meninggalkan rumah bapak itu.

Namun, pada sore harinya isteri bapak itu mendatangi bendahara RT untuk membuat kesepakatan rahasia. Katanya: "Tadi saya mendengar dari anak saya kalau kalian bertengkar dengan suami saya karena masalah iuran RT. Begini saja pak. Biarkan suami saya membayar sebesar tarif lama kepada kolektor RT dan kekurangannya pasti langsung saya bayarkan kepada bapak. Namun, tolong rahasiakan hal ini dari suami saya."
1 Samuel 25:25 Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.
Bendahara RT segera menyetujui usul ibu itu. Maka, menjelang Pemilu tiba, anak ibu itu pun masih bisa meminta bantuan RT dalam pengurusan form A5. Bahkan, dengan senang hati pengurus RT mengantarkan formnya ke rumah ibu itu sehingga anak ibu itu tetap dapat menggunakan hak pilihnya sekalipun berada di luar kota.
1 Samuel 25:35 Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.