Sunday, April 21, 2019

Bagaimana Jika

Catatan Ibadah Paskah ke-1 (21/04/2019)

Sementara itu, tanpa mengetahui segala yang dilakukan oleh isterinya, ketika ditagih iuran oleh kolektor RT, bapak itu berkata kepadanya: "Semua warga akhirnya membayar iuran sesuai ketentuan RT, tetapi aku tetap tidak mau dan akhirnya para pengurus RT yang mengalah. Lihatlah, aku yang menang." Untunglah ibu itu telah meminta kolektor tutup mulut sebelum dia menemui suaminya dan kala itu kolektor hanya berkata: "Untung ibu sabar."

Beberapa bulan pun berlalu seperti itu dan suaminya tidak pernah mengetahui kebenarannya. Namun, ibu itu sempat curhat kepada tetangga: "Bagaimana jika suatu saat nanti suamiku mengetahui kebenarannya? Mungkinkah dia akan mencekik dan membunuhku?" Tetangga hanya menjawab: "Seharusnya dia tidak akan pernah tahu karena pengurus RT pasti juga kasihan kepadamu dan anak-anakmu. Jika perlu, rahasia ini akan kita simpan sampai mati."
1 Samuel 25:37-38 Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu. Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul Nabal, sehingga ia mati.
Sebesar Kapal
Wew... Bagaimana cara menghadapi orang seperti Nabal? Daud saja tidak sanggup menahan amarahnya ketika berurusan dengan orang semacam itu. Hanya Abigail, isterinya yang sanggup bersabar terhadap kelakuannya itu. Untung Nabal tidak punya anak. Bisa-bisa anaknya berada dalam dilema karena sebuah biduk rumah tangga bagai dikendalikan oleh dua nahkoda. Nahkoda yang satu berprinsip bahwa pelit itu pangkal kaya dan kaya pangkal bahagia, sedangkan nahkoda yang lain berprinsip kebaikan dan kemurahan hati itu pangkal bahagia.
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Ibu itu merasa tak enak hati karena telah berbuat baik tanpa izin suaminya. Andaikan ibu itu mengungkap kebenaran kepada suaminya, akankah suaminya yang mengidap sakit jantung bisa meninggal seperti Nabal? Akankah ibu itu siap dengan segala resikonya? Abigail pasti sudah siap dengan segala resikonya. Namun, ibu itu terlihat belum siap dengan resikonya. Lalu sampai kapan harus menutupi kebenaran dari suami ibu itu?
Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Hmmm… kelihatannya kebenaran tersebut harus diungkapkan sendiri oleh ibu itu. Semua bergantung kepada kesiapan ibu itu dalam menghadapi segala resikonya. Seharusnya sich 'ungkap, tebus, lega' ketika kebenaran diungkap. Namun, jika ibu itu belum siap dengan resikonya, kemungkinan besar terjadilah 'ungkap, tebus, lesu'. Selain itu, tak ada gunanya membuat serangan jantung pria itu kambuh sebelum dia menerima Yesus. Oh, semoga saja pria itu bisa mengalami kasih Tuhan sehingga hatinya pun sudah penuh kasih ketika kebenaran terungkap.

KASIH
Kasih pasti lemah lembut. Kasih pasti memaafkan. Kasih pasti murah hati. Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan.
Ajarilah kami ini saling mengasihi. Ajarilah kami ini saling mengampuni. Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan. Kasih-Mu kudus tiada batasnya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.