Catatan
Ibadah ke-4 Minggu 07 April 2019
Mazmur 57:9 Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!
Tiga Level Membangun, yaitu:
1. Bangunlah manusia rohmu.
1. Bangunlah manusia rohmu.
Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Jika kita sudah diberi tool (alat) berupa bahasa roh, tetapi kita ragu
menggunakannya, bagaimana kita bisa menggunakannya dan apa kita masih
membutuhkan alat lain untuk meyakinkan kita? Jika kita membutuhkan sekrup,
tetapi kita meragukan fungsi sekrup, bagaimana kita bisa menggunakan sekrup dan
apa kita masih membutuhkan alat lain untuk menjelaskan tentang sekrup?
Bahasa roh akan terucap dengan sendirinya tanpa perlu kita pikirkan.
Kalau tidak percaya, cobalah menirukan bahasa roh dengan terus menerus
mengucapkan kata-kata asing, pasti nantinya akan terhenti karena tak tahu harus
mengatakan apa lagi. Bahkan, ada kemungkinan akan mengucapkan kata-kata asing
yang dapat diterjemahkan maknanya, seperti bahasa Inggris atau bahasa minion.
Namun, bahasa minion pun masih bisa diterjemahkan. Sebaliknya, ketika kita
berbahasa roh, kita tidak perlu memikirkan kata-kata apa yang harus diucapkan.
Dengan demikian, kita sanggup berkata-kata tanpa henti hingga setengah atau
sejam lamanya.
Selain berbahasa roh, kita pun harus rutin membaca Alkitab.
Jika tidak pernah membaca Alkitab, apa gunanya memiliki Alkitab? Jika kita
tidak mau membaca Alkitab, apa kita masih memerlukan kitabnya Alkitab? Jika
pembacaan Alkitab masih sering bolong-bolong
(lubang-lubang), bagaimana bisa membangun manusia roh kita? Jika baju yang
robek ditambal dengan secarik kain yang juga robek, kita akan menghabiskan
lebih banyak waktu untuk mencari kain penambal lainnya.
Orang yang membangun manusia rohnya bisa semakin peka dalam mendengar
suara Tuhan, menghasilkan buah-buah roh, bisa membeda-bedakan roh, bisa membaca
orang, dan bisa membaca situasi sehingga juga tidak mudah ditipu.
2. Bangunlah orang lain dulu.
1 Tesalonika 5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
Ketika lari dari kejaran Saul, Daud pun melayani orang lain di gua
Adulam. Dulu ketika ko Philip sedang berada di rumah sakit untuk memeriksakan
kakinya yang bengkak, dia malah ditarik oleh seorang ibu untuk mendoakan
anaknya yang sakit. Setelah didoakan anak ibu itu sembuh. Jadi, tak perlu
menunggu sembuh dari sakit ketika harus melayani orang lain. Sekalipun masih
sakit kita tetap bisa membangun orang lain agar nama Tuhan dipermuliakan di
tengah-tengah masalah kita. Orang yang tidak hanya memikirkan diri sendiri dan
mau mendahulukan orang lain akan dikenan oleh Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment