Catatan Ibadah
Paskah ke-1 (21/04/2019)
Matius 28:5-7 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Saat
kebangkitan-Nya Tuhan memilih wanita karena saat itu wanita dipandang sebagai
orang nomer dua. Jika wanita sampai mengatakan bahwa Yesus bangkit dari kubur,
mereka bisa dikatakan gila atau labil. Meskipun demikian, dengan penuh sukacita
dan keberanian, wanita-wanita itu memberitakan kebangkitan Yesus kepada para
murid.
Ibrani 4:14-15 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Kita tidak
perlu takut karena sekarang, bukan dulu atau nanti, kita mempunyai Imam Besar
Agung yang juga turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Kita tidak sempurna
dan bisa melakukan kesalahan atau memiliki kelemahan, tetapi kita juga bisa
melihat bahwa Yesus telah menang dalam mengatasi segala kelemahan tersebut.
Jika Yesus bisa menang, kita pun juga bisa mengalahkan segala kelemahan kita
selama kita berpegang teguh kepada Yesus.
Pada bulan
April ini banyak orang keturunan Cina pergi ke kuburan untuk nyekar. Kuburan
Cina biasanya berbentuk huruf omega, yang merupakan huruf terakhir dari abjad
Yunani. Kuburan seringkali dianggap sebagai akhir atau kekalahan atau kegagalan
sehingga banyak orang takut kematian. Tidak ada orang yang mau check-in di kuburan atau honey moon di kuburan Meskipun begitu,
Tuhan Yesus justru membuat awal yang baru di tempat yang akhir. Dia Alfa dan
Omega. Dia telah bangkit dari kubur dan mengalahkan maut.
Simon
Greenleaf (1783-1853) merupakan Royall Professor fakultas Hukum di Harvard
University. Dia adalah salah satu otak hukum yang paling terkenal di sejarah
Amerika. Biasanya kita langsung pusing ketika membaca satu paragraf hukum,
tetapi Simon malah membuat tiga jilid buku hukum. Salah satu tulisannya yang
berjudul 'Treatise on the Law of
Evidence' masih dianggap sebagai otoritas terbesar dalam pembuktian semua
prosedur legal.
Suatu hari
ketika mengajar, Simon ditantang oleh salah satu murid-Nya untuk membuktikan
kebangkitan Yesus dengan menggunakan setiap metode yang diajarkan Simon di
dalam bukunya itu. Simon menjawab tantangan tersebut dan akhirnya dia membuat
pernyataan bahwa Yesus memang bangkit dari kubur. Karena hasil risetnya ini,
Simon pun menjadi Kristen. Jadi, iman kita bukanlah iman yang kosong. Orang
yang terbiasa dengan bukti-bukti pun telah mempercayai hal ini.
1 Korintus 15:55-58 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
0 komentar:
Post a Comment