Sunday, April 21, 2019

Kuasa Kebangkitan ~ Ps. Caleb Natanielliem

Catatan Ibadah Paskah ke-1 (21/04/2019)
Matius 28:5-7 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Saat kebangkitan-Nya Tuhan memilih wanita karena saat itu wanita dipandang sebagai orang nomer dua. Jika wanita sampai mengatakan bahwa Yesus bangkit dari kubur, mereka bisa dikatakan gila atau labil. Meskipun demikian, dengan penuh sukacita dan keberanian, wanita-wanita itu memberitakan kebangkitan Yesus kepada para murid.
Ibrani 4:14-15 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Kuasa Kebangkitan
Kita tidak perlu takut karena sekarang, bukan dulu atau nanti, kita mempunyai Imam Besar Agung yang juga turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Kita tidak sempurna dan bisa melakukan kesalahan atau memiliki kelemahan, tetapi kita juga bisa melihat bahwa Yesus telah menang dalam mengatasi segala kelemahan tersebut. Jika Yesus bisa menang, kita pun juga bisa mengalahkan segala kelemahan kita selama kita berpegang teguh kepada Yesus.

Pada bulan April ini banyak orang keturunan Cina pergi ke kuburan untuk nyekar. Kuburan Cina biasanya berbentuk huruf omega, yang merupakan huruf terakhir dari abjad Yunani. Kuburan seringkali dianggap sebagai akhir atau kekalahan atau kegagalan sehingga banyak orang takut kematian. Tidak ada orang yang mau check-in di kuburan atau honey moon di kuburan Meskipun begitu, Tuhan Yesus justru membuat awal yang baru di tempat yang akhir. Dia Alfa dan Omega. Dia telah bangkit dari kubur dan mengalahkan maut.

Simon Greenleaf (1783-1853) merupakan Royall Professor fakultas Hukum di Harvard University. Dia adalah salah satu otak hukum yang paling terkenal di sejarah Amerika. Biasanya kita langsung pusing ketika membaca satu paragraf hukum, tetapi Simon malah membuat tiga jilid buku hukum. Salah satu tulisannya yang berjudul 'Treatise on the Law of Evidence' masih dianggap sebagai otoritas terbesar dalam pembuktian semua prosedur legal.

Suatu hari ketika mengajar, Simon ditantang oleh salah satu murid-Nya untuk membuktikan kebangkitan Yesus dengan menggunakan setiap metode yang diajarkan Simon di dalam bukunya itu. Simon menjawab tantangan tersebut dan akhirnya dia membuat pernyataan bahwa Yesus memang bangkit dari kubur. Karena hasil risetnya ini, Simon pun menjadi Kristen. Jadi, iman kita bukanlah iman yang kosong. Orang yang terbiasa dengan bukti-bukti pun telah mempercayai hal ini.
1 Korintus 15:55-58 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.