Sunday, March 31, 2019

Tanda Dipenuhi Roh Kudus ~ Pdt. Welyar Kauntu

Hati Baru dan Roh Baru
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 31 Maret 2019

Penyembahan yang 'MILITAN' (dalam roh dan kebenaran).

Penyembahan membutuhkan korban. Korban di sini bisa diartikan korban pujian, tetapi juga bisa diartikan respons kita ketika dalam situasi korban. Penyembah yang militan akan mengabaikan kelelahan, sakit penyakit, dan masalahnya ketika memuji Tuhan. Mereka akan fokus kepada Tuhan saja sehingga benar-benar menyembah dengan sepenuh hati.

Untuk memastikan bahwa penyembahan kita berasal dari hati atau bukan, perhatikanlah saat kita menyanyi bagi Dia. Siapa yang kita pikirkan pada saat itu? Jika tiba-tiba kita melihat bayangan orang yang kita benci atau orang yang menyebalkan kita, kemungkinan besar kita akan lupa semua lagunya dan berhenti menyanyi karena kita kesal kepada orang itu. Namun, seorang penyembah akan melupakan semua hal itu dan benar-benar fokus menyanyi bagi Tuhan dan hal seperti inilah yang berkenan kepada Tuhan.
Mazmur 96:8-9 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Ada orang yang tidak ikut menyembah Tuhan karena tidak bisa menyanyi atau suaranya serak. Bahkan, ada yang minta diajari menyanyi karena tiap kali menyanyikan sebaris lagu, dia sudah 5 kali berubah nada. Namun, sekalipun tidak bisa menyanyi, tak perlu berkecil hati dan kita tetap harus menyembah Tuhan karena Tuhan tidak memberi perkenanan berdasarkan baik buruknya suara kita. Tuhan menilai penyembahan berdasarkan hati kita.

Rajin beribadah dan melayani Tuhan.

Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Jaga Hati
Orang yang dipenuhi Roh Allah akan selalu bersemangat untuk beribadah dan melayani Tuhan. Maka, jika ada staf yang mulai sering absen melayani atau mulai malas beribadah, pak Welyar akan mengecek rohnya terlebih dahulu.

Ada orang yang tidak mau beribadah karena dianggap hanya membuang-buang waktunya yang sangat berharga. Katanya waktu adalah uang. Nah, justru karena waktu kita amat berharga, layaklah kita persembahkan kepada Tuhan yang telah memberi kita waktu tersebut. Kita perlu mengembalikan waktu kita kepada Tuhan, seperti kewajiban memberikan perpuluhan.
Yehezkiel 36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.