Monday, March 25, 2019

Perubahan Signifikan ~ Pdt. Judy Koesmanto

Catatan Ibadah ke-4 Minggu 24 Maret 2019

Setiap orang Kristen seharusnya mengalami perubahan signifikan dan perubahannya harus bisa dilihat. Kalau biasa mengeluh, seharusnya berubah menjadi penuh rasa syukur, dan sebagainya. Untuk mengalami pertumbuhan rohani, kita harus:
I. Memiliki cara pandang yang benar. Di sini kita belajar dari Lot yang memiliki cara pandang yang salah. Akibatnya:
a. Pilihannya salah. Lot memilih berkemah dekat Sodom dan Gomora tanpa menghiraukan perilaku mereka yang sangat jahat karena tergiur kesuburan tanahnya. Padahal, Tuhan sanggup mengubah tanah kering menjadi berkelimpahan.
b. Tidak sensitif tergadap godaan. Karena menetap di tempat yang salah, Lot dan keluarganya pun terpengaruh oleh cara hidup penduduk Sodom dan Gomora sehingga tidak peka terhadap godaan musuh.
c. Diikat oleh musuh. Karena terpengaruh oleh cara pandang penduduk setempat, ketika Sodom dan Gomora dihancurkan Tuhan, isteri Lot pun menjadi tiang garam karena menoleh ke belakang.

Hati Mudah Diajar
II. Miliki hati yang mudah diajar oleh Tuhan. Agar mudah diajar, kita harus:
a. Tidak baperan: tidak hidup berdasarkan perasaan semata, tetapi hidup berdasarkan firman Tuhan.
b. Worship Tuhan.
c. Bergerak bebas.
Biasanya kita betah di rumah karena di rumah kita bisa bergerak dengan bebas. Kalau di rumah, ko Judy bisa ote-ote (tidak berpakaian dan hanya mengenakan celana saja), tetapi jika menginap di rumah pak Liang, tentu saja dia tidak bisa melakukannnya karena tak enak dengan isterinya pak Liang. Maka dari itu, jika ingin mengalami pertumbuhan rohani secara signifikan, biarkan Tuhan bergerak bebas di dalam hidup kita sehingga hati kita bisa seperti rumah bagi-Nya.

III. Miliki komitmen segenap hati, seperti Kaleb. Meskipun pak Kaleb bukan orang Israel asli, dia berkenan kepada Tuhan karena komitmennya. Kasihan orang Israel asli yang masih menunggu-nunggu kedatangan Mesias di tembok Ratapan, padahal kita yang bukan orang Israel malah sudah menerima Tuhan Yesus.
Jika mengikut Tuhan dengan segenap hati, kita bisa:
a. Menang dengan cara Tuhan.
b. Melihat dari cara pandang Tuhan. Beberapa orang Israel yang mengintai tanah Kanaan telah membuat tawar hati seluruh bangsa Israel karena mereka menyampaikan bahwa penduduk tanah Kanaan besar-besar dan bisa memakan mereka. Bangsa Israel pun menjerit pedih. Namun, Yosua dan Kaleb meyakinkan mereka bahwa mereka bisa menang.
Di sini siapa yang jujur: dua orang atau kubu satunya lagi? Sebenarnya kedua kubu sama-sama jujur, tetapi cara pandangnya berbeda. Yosua dan Kaleb melihat dari cara pandang Tuhan, sedangkan yang lain melihat dari keterbatasan mereka.
c. Kekuatannya diperbaharui. Orang yang mengikut Tuhan sepenuh hati akan mengalami pembaharuan kekuatan. Kekuatan Kaleb saat berumur 85 tahun masih sama kuat seperti saat dia berumur 40 tahun. (Yosua 14:10-11)
Itu tadi ringkasan ibadah I – III. Jika ingin mengetahui detailnya, silahkan dapatkan CDnya.


1 comment:

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.