Catatan
Ibadah ke-4 Minggu 24 Maret 2019
Cara lain untuk mengalami pertumbuhan rohani secara signifikan, adalah
dengan melewati proses. Lot bukan hanya berkemah di dekat Sodom dan
Gomora. Dia malah berdiam pula di Sodom. Lantas dia pun ikut ditawan musuh
karena dia merupakan salah satu penatua kota di Sodom. Namun, ada orang yang
memberitahu Abram perihal penawanan tersebut. (Kejadian 14:12-13)
Kejadian 14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
Abraham mengerahkan orang-orangnya yang terlatih. Terlatih berarti telah
melewati proses. Jika ada dokter yang tidak pernah masuk kuliah, tetapi bisa
lulus dengan gelar dokter lalu mengobati pasien, ini bukanlah proses yang
dimaksud. Untuk mengalami pertumbuhan rohani secara signifikan, bukan hasil
yang diutamakan, melainkan proses.
Yosua 3:1-2 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
Yosua termasuk salah satu orang yang diproses oleh Tuhan. Ketika Musa
meninggal, dia harus menggantikannya dalam memimpin suatu bangsa yang tegar
tengkuk. Dia pun harus membawa mereka menyeberangi sungai Yordan, padahal dia
tidak mengetahui medannya.
Ko Judy telah beberapa kali membaptis orang di sungai Yordan. Pada
awalnya dia pun tidak mengetahui kondisi sungai Yordan sehingga dia sempat
menjerit ketika membaptis Pdm. Yenny Verodika. Kala itu ada binatang yang
lewat di sekitar kakinya tepat pada saat dia hendak menenggelamkan ce Yenny.
Maka, spontan dia menjerit sehingga ce Yenny pun bertanya: "Ada apa ...?"
Lantas ko Judy memberitahunya bahwa ada binatang yang lewat di kakinya.
Binatang tersebut seperti lele, tetapi lebih panjang dan dia berkeliaran di
sekitar kaki ko Judy. Karena dia tidak mengetahui binatang tersebut, dia pun
takut kalau binatangnya dapat melukai kakinya. Ko Judy kan maunya membaptis
orang dalam kekudusan, tidak mau sampai berdarah-darah... wkwwkw...
Selanjutnya, setelah mengetahui kejinakan binatang tersebut, dia pun
tidak takut lagi terhadapnya. Bahkan, saat datang ke sana ko Judy malah
mencari-cari binatang tersebut, tetapi tidak ditemukannya.
Memang ada kalanya Tuhan membawa kita memasuki daerah baru atau
pengalaman baru. Bagaimana perasaan kita jika harus ke daerah baru?
Biasanya kita cenderung takut ke daerah baru karena kita tidak mengetahui ada
binatang apa di sana atau ketakutan-ketakutan lainnya. Namun, sesungguhnya
daerah baru merupakan tempat yang penting dalam proses kehidupan kita.
0 komentar:
Post a Comment