Saturday, March 9, 2019

Inti Ibadah - Pdt. Samuel Handoko

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Mar 2019
Lukas 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.
Ketika menghadiri atau mengikuti suatu ritual ibadah, belum tentu kita ikut beribadah. Sekalipun berdiri, duduk, dan bertepuk tangan saat diminta, belum tentu kita sudah beribadah. Kata Zainudin MZ semasa hidupnya: "Orang yang banyak berdoa mungkin saja karena banyak dosanya." Jadi, orang yang berdoa atau beribadah belum tentu lebih baik daripada orang yang tidak berdoa atau beribadah.

Orang Farisi merupakan orang yang paling beribadah. Mereka bukan hanya taat melakukan hukum taurat, tetapi juga menambahkan detailnya. Jika hukum taurat hanya memerintahkan puasa sebulan sekali menjelang hari raya Yom Kippur, kaum Farisi berpuasa dua kali seminggu, yaitu hari pertama dan hari kelima penanggalan Yahudi.
Yesaya 1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
Meskipun demikian, ibadahnya sia-sia karena Tuhan tidak berkenan. Pada akhir zaman nanti hanya ada 2 macam orang, yaitu orang yang dikenal Tuhan dan orang yang tidak dikenal oleh Tuhan.
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Jangan asal beribadah
Orang yang berseru 'Tuhan, Tuhan' merupakan orang yang beribadah. Namun, tidak semua orang yang beribadah dikenal oleh Tuhan karena Tuhan hanya mengenal orang-orang yang melakukan kehendak-Nya.

Wortel itu menyehatkan, tetapi jika berlebihan, tentulah tidak baik. Ada seorang wanita yang meninggal setelah minum segalon jus wortel tiap hari selama 10 hari dan seluruh kulitnya menguning. Ada pula yang meninggal setelah makan 10 kg wortel tiap hari selama sekian hari dan kondisinya juga sama. Jadi, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Ini bukan berarti dilarang mengikuti ibadah berlebihan, tetapi maksudnya ibadah itu harus disertai pengertian atau pemahaman yang benar. Jika ibadah tidak disertai dengan pemahaman yang benar, nanti bisa salah menerapkannya. Ibadah adalah perbuatan dan pernyataan bakti kepada Tuhan. Ini berarti bahwa Tuhan harus senantiasa menjadi objek, inti, atau pusat ibadah.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.