Sunday, March 17, 2019

Doa Tidak Dijawab ~ Ps. Sukirno Tarjadi

Hal Pengabulan Doa
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 17 Maret 2019

Doa Tidak Dijawab Bila:
1. Yang diminta salah.
Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Hawa nafsu di sini berarti bila doa dijawab akan memperkuat ikatan dosa. Salah satu contoh doa yang baik adalah mendoakan pertobatan jiwa-jiwa. Namun, doa yang baik pun membutuhkan ketekunan. Pak Sukirno baru bisa membaptis papanya setelah berdoa puluhan tahun untuknya.

2. Belum waktunya.
Pengkhotbah 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Doa dengan Hati
Sekalipun doa kita baik, belum tentu langsung dijawab. Ada rantai doa di sebuah gereja katolik. Suster-suster di sana terus menerus bergantian berdoa untuk perdamaian dunia selama puluhan tahun. Lalu wartawan bertanya: "bagaimana jika sampai seratus tahun doanya belum dijawab?" Suster kepala pun menjawab: "kami akan berdoa sampai seratus tahun lagi dan doa kami pasti dijawab pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua." Jadi, setiap doa pasti dijawab. Namun, beberapa di antaranya memang baru dijawab saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya.

3. Ada dosa yang belum dibereskan.
Yesaya 59:1-2 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Sebelum berdoa kita harus membereskan dosa-dosa kita terlebih dahulu.

4. Kurang Iman. Agar doa kita bisa memindahkan gunung, dibutuhkan iman yang besar.
Matius 17:19-20 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Pak Sukirno pernah diminta mendoakan seorang pasien yang patah tulang. Ketika tiba di rumah sakit, keluarga pasien justru memberitahunya bahwa kondisi pasien sudah parah karena organ dalamnya sudah mengalami pembusukan. Pak Sukirno pun memikirkan caranya pergi dari tempat tersebut tanpa mendoakan pasien dan tanpa rasa malu.

Namun, dia mendengar suara di hatinya berkata: "Kamu ke sini untuk mendoakan dia dan dia akan sembuh." Maka, pak Sukirno bingung. Dia pun memberitahu isterinya: "Kita diminta mendoakan pasien tetapi mereka tidak percaya dengan doa kita. Meskipun demikian, saya diberitahu bahwa dia akan sembuh. Jadi, mari kita doakan pasien." Lantas mereka pun mendoakan pasien dan pasien pun bisa hidup sampai sekarang.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.