Sunday, February 10, 2019

Redefining Culture - Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Feb 2019
Kejadian 10:6-10 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan. Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN." Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear.
Ham merupakan salah satu keturunan Nuh yang diselamatkan dari air bah, tetapi dia sudah dikutuk oleh Nuh karena melihat auratnya dan diceritakan kemana-mana. Setelah Ham ada Nimrod dan di tanah Sinear inilah timbul budaya tertua di dunia yang dibuat oleh tangan manusia sendiri (tanpa Tuhan).
Kejadian 11:1-2 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
Dulu tidak ada perbedaan bahasa dan budaya. Namun, dari tanah Sinear ini Tuhan mulai menyerakkan manusia ke berbagai bahasa dan budaya. Begini jadinya jika membangun budaya tanpa Tuhan.
Kejadian 11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.
Meresponi HidupOleh karena itu, kita tidak bisa menerima semua budaya. Kita jangan sekedar mengikuti tradisi turun temurun. Pastikan dulu tradisinya sesuai firman Tuhan. Kita harus bisa membedakan budaya yang sesuai firman Tuhan dan budaya yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Jika ada yang bertanya: "Boleh atau tidak memberikan angpao karena warnanya merah?" Bagi ko Philip sebagai pemberi, yang penting isinya. Memberi merupakan suatu tindakan yang baik. Jika tidak mau amplop merah, amplop putih juga tak masalah karena setiap bulan kita juga menerima amplop putih alias gaji.

Percaya kepada hari yang baik atau Tuhan yang baik? Setiap budaya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Setiap bangsa, termasuk bangsa Eropa yang maju telah memiliki kepercayaan terhadap tanggal tertentu atau hari tertentu karena sumbernya memang sama-sama dari tanah Sinear.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.