Sunday, February 3, 2019

Berhala Favorit

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 03 Feb 2019
Ada seorang bapak Kristen yang pernah bertanya demikian: "Untuk apa ya kita hidup di dunia ini? Jika tahu hidup di dunia ini tidak enak, ngapain dulu kita dikirim ke sini? Toh akhirnya nanti balik lagi ke sorga."
Surga SorgaYach, di sorga itu pasti sangat baik, sangat indah, dan sangat menyenangkan. Namun, sorga bisa menjadi berhala. Ini sebabnya beberapa orang tega menghalalkan segala cara demi masuk sorga. Bahkan, ada yang mengorbankan nyawa orang lain dengan harapan bisa masuk sorga sendirian. Padahal, sorga tidak bisa menerima orang yang tidak punya belas kasihan.
Yakobus 3:15-17 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Beberapa orang juga memberhalakan kebahagiaan sehingga penderitaan atau kesulitan membuat mereka berani mati dengan lari dari Tuhan. Padahal, tujuan awal Tuhan menciptakan manusia adalah untuk hidup bagi-Nya, bukan hanya mati bagi-Nya. Jadi, kita harus berani hidup dan tidak sekedar berani mati.
Kejadian 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Tujuan Hidup
Jadi, kita tidak dikirim ke dunia untuk sekedar masuk sorga atau sekedar hidup enak. Justru orang Kristen telah menjadi warga sorga yang diutus untuk mengelola bumi dengan segala isinya. Mengelola berarti bukan hanya sekedar duduk santai sambil kipas-kipas. Sebelum menikmati buah, para petani harus berpeluh dalam membajak tanah, menabur benih, dan mengairi tanahnya terlebih dahulu. Orang Kristen pun harus berjuang sedemikian rupa jika ingin menikmati buah. Oleh karena itu, tak ada gunanya mengasihani diri sendiri secara berlebihan hingga mengabaikan tugas pengelolaan yang telah Tuhan percayakan kepada kita.
Filipi 1:21-24 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
Hmmm... Kelihatannya berat ya jadi orang Kristen. Namun, bukan dengan kekuatan kita, melainkan kekuatan Tuhan.
1 Petrus 5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
ENGKAULAH TUHAN
Kurindu setiap waktu hidupi kebenaran-Mu. Bukan dengan kuatku, namun kar'na Roh-Mu. Yesus Kau yang kupegang teguh.
Reff: Engkaulah Tuhan, Engkaulah Raja berdaulat atas hidupku. Kuberserah penuh.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.