Sunday, February 24, 2019

Peran Pria dalam Keluarga ~ Ps. Isaac Albert

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Feb 2019

Keluarga merupakan hal yang penting. Seorang pria tidak dapat dikatakan sukses jika berhasil mengumpulkan banyak harta, tetapi mengabaikan keluarga. Seorang pria sukses adalah pria yang bisa membangun keluarganya. Sayangnya, banyak keluarga malah bercerai atau berpisah karena tidak berakar kepada Kristus.
Amsal 20:7 Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.
Jika orang tua hidup benar, berbahagialah anak-anaknya. Jangan biarkan orang lain atau pembantu mengasuh anak Anda. Mereka boleh membantu, tetapi mengasuh anak merupakan tugas orang tua. Jangan pula hanya menyerahkan anak kepada gereja karena biasanya dalam seminggu hanya 1-2 kali saja ke gereja. Sementara itu, orang tua bisa 24 jam bersama anaknya sehingga harus punya waktu untuk anak-anaknya sekalipun sangat sibuk.

Bahaya Gadget
Ketika makan di restoran, pak Isaac suka mengamati kegiatan orang-orang di meja lain. Dia mengamati sebuah keluarga yang duduk semeja. Tidak sampai satu menit mereka telah mengeluarkan gadget masing-masing lalu sibuk dengan gadget tersebut sehingga tak ada komunikasi sama sekali. Bahkan, ada orang yang duduk berhadapan, tetapi saling berkirim pesan lewat WA. Teknologi memang berguna, tetapi jangan sampai menghalangi komunikasi antar manusia secara langsung, terutama komunikasi dalam satu keluarga.
Ulangan 6:4-5 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Itulah hal terutama yang harus diajarkan kepada anak-anak. Pak Isaac memiliki seorang isteri, 3 anak, dan beberapa cucu. Karena keluarga penting baginya, dia pun selalu menyediakan waktu untuk mereka. Bahkan, dia memberikan waktu khusus untuk masing-masing anaknya agar dia dapat mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan solusinya. Jika anak tidak dekat dengan orang tua, mereka akan mencari solusi dari sumber lain yang belum tentu bisa memberikan solusi.

Sekalipun ada kalanya anak-anak menyampaikan hal-hal yang tidak menyenangkan, kita tetap harus tenang dan jangan marah. Anak-anak akan memperhatikan cara kita menyelesaikan masalah. Rangkul mereka dengan kasih lalu ajarkan hal yang benar kepada mereka.
Ulangan 6:6-9 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.