Sunday, January 20, 2019

Christian Inside - Ps. Jose Carol (JPCC)

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 20 Jan 2019

Jika kita melihat label suatu produk komputer, kita langsung tahu kualitasnya. Jika kita mengenakan label Christian Inside atau memasang gambar salib besar, seharusnya hidup kita pun sesuai dengan label tersebut. Jika tidak sesuai dengan label yang dikenakan, percuma saja. Jadi, percuma saja puasa dan berbahasa roh jika bahasa Indonesianya saja masih kasar.
1 Yohanes 1:5-6 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
Kegelapan itu tidak bisa diukur karena gelap berarti ketiadaan terang. Gelap identik dengan kebingungan, kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan, dan kekacauan. Coba saja kita berada di dalam ruangan yang gelap untuk waktu yang lama. Sekalipun kita sudah memastikan bahwa ruangan tersebut kosong, tetap saja kita akan melihat penampakan-penampakan jika terlalu lama berada di dalam kegelapan karena pikiran kita akan terpengaruh oleh kegelapan tersebut.

Yesus Terang Dunia
Terang bisa diukur dengan banyaknya cahaya yang ada, yaitu berapa lumen. Jika terang datang, kegelapan pasti sirna karena terang dan gelap tidak bisa bersatu. Ketika bumi belum terbentuk, keadaannya gulip gulita dan kacau. Namun, ketika Tuhan datang, kegelapan itu sirna dan ada keteraturan. Jika kita telah menerima Yesus, seharusnya kita hidup di dalam terang karena Dia bukan pembawa terang, tetapi Dia sendiri adalah terang.
 
Jika terang itu ada di dalam diri kita, untuk apa kita takut atau khawatir akan masalah keuangan, pernikahan, karir, atau kesehatan? Mengapa ada yang takut diperiksa darahnya? Ini karena pikirannya telah mereka-reka apa yang akan terjadi. Bukankah lebih baik diperiksa darahnya agar dapat mengetahui kebenaran? Sekalipun hasil tes darahnya tidak sesuai harapan, kebenaran ini akan memerdekakan kita sehingga kita akan diarahkan untuk menjaga kesehatan dengan baik. Jika kita masih mengalami kekhawatiran atau ketakutan di area tertentu, ini berarti kita masih hidup di dalam kegelapan. 

Kita tidak bisa mengetahui masa depan. Meskipun demikian, orang Kristen tidak perlu takut masa depan atau kematian karena kita telah mengetahui segala sesuatu yang menanti kita di dalam kekekalan. Di sana segalanya serba indah dan menyenangkan. Kematian hanyalah pintu untuk meraih semua itu. Beberapa saat lalu pak Jose melayat seorang wanita yang masih berusia 58 tahun. Dia masih muda dan beberapa saat lalu baru saja merayakan ulang tahun suaminya. Anaknya mengatakan bahwa kondisi mamanya tiba-tiba memburuk dengan cepat karena kanker paru-paru. Hal ini tidak bisa diduga tetapi penyertaan Tuhan luar biasa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.