Sunday, December 9, 2018

Saya Mau ke Sorga

Kerajaan Sorga
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 09 Des 2018

Pak Caleb: "Siapa yang mau ke Cina? Kalau saya, lebih mau ke sorga meskipun saat ini Cina sedang berbunga. Proses kematian memang bukanlah hal yang menyenangkan, tetapi sorga itu amat indah…..." 

Hehehe... Kalau ke sorga, ikut donk. Aku juga lebih mau ke sana daripada ke Cina.
Wkwwk... Sehabis pak Caleb selesai khotbah, aku membaca pesan WA terkait Cina. Ketika kubaca pesan: "siapa tahu besok2 ke china kita bisa mampir ke keluarga di china", aku pun langsung teringat akan kendala bahasa. Jika bertemu keluarga di Cina, tentulah akan merasa asing karena selama ini tak pernah bertemu. Bisa-bisa kuhanya berkata: "你好吗?" lalu dilanjutkan dengan bahasa tubuh. (^.^)

Oh, entah mengapa pelajaran bahasa asing selalu sulit kucerna. Berulang kali kucoba pelajari bahasa asing, termasuk bahasa nenek moyangku itu, tetapi tetap saja lupa-lupa ingat sehingga harus berulang kali mempelajarinya hingga kumerasa bete. 中文是很难.

Kejadian 11:7 Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." 
Andai saja anak-anak manusia tidak pernah berkeinginan membangun menara Babel untuk membesarkan namanya sendiri, mungkin saat ini kita semua masih satu bahasa sehingga tidak perlu lha pelajaran bahasa asing.

Kejadian 11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. 
Awalnya seperti itu lho. Di sorga seharusnya juga seperti itu. Selain itu, jika mau mengunjungi keluarga di Cina, alamatnya belum ditemukan dan dana pun belum tersedia. Namun, jika mau ke sorga, sepertinya tidak perlu pusing mencari alamatnya dan juga tidak perlu dana, cukup panggil Yesus yang empunya sorga. Maka dari itu, daripada pergi ke Cina, aku mau ikut ke sorga aja... Hahaha... Lagunya juga sudah kusiapkan.

^.^...PERGI SORGA...^.^ 
Saya mau tamasya berkeliling-keliling sorga, hendak melihat-lihat keindahan yang ada. Saya panggilkan Yesus, jalan benar dan hidup: "Yesus, Yesus, tolong bawa saya.” 
Saya pergi bersama sambil bersukacita. Melihat dengan iman ke atas dan ke depan, lihat Yesusku hadir, senang tak 'kan berpisah. Yesus, Yesus, temaniku s'lalu. Yesus, Yesus, temaniku s'lalu. 
(Nada lagu: Naik Becak) 

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.