Sunday, July 29, 2018

Menurut Waktu Tuhan

Tidak Bisa Bapa
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 29 Juli 2018

Oh! Yesus. Bagaimana dengan Yesus? Bagaimana Dia bertahan di padang gurun?
Matius 4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Ouch, detailnya tidak dijelaskan di dalam Alkitab. Di sana hanya tertulis bahwa akhirnya para malaikat datang melayani Dia setelah kemenangannya mengatasi pencobaan di gurun. Kenapa para malaikat yang datang melayani-Nya? Mengapa bukan saudaranya atau orang tuanya yang mencemaskan keadaan-Nya? Apa saat itu Yesus sempat pingsan karena kelaparan dan kehausan? Hehehe... sepertinya tidak mungkin karena Dia adalah Tuhan.

Jadi, Tuhan hanya kembali berkata: "Jangan kuatir, Filipi 4:19, Filipi 4:6, dan pertolongan-Ku tak pernah terlambat." Kata-Nya sich begitu dan akan selalu begitu. Namun, Dia biarkan anak Yairus mati karena Dia memberi kesempatan kepada seorang wanita pendarahan untuk bersaksi. (Lukas 8:40-56) Dia juga membiarkan Lazarus mati dulu agar kita belajar percaya. (Yohanes 11:1-44) Sungguh tak bisa dimengerti.
Amsal 25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
Ya, begitulah Tuhan. Hikmat-Nya tak terselami. Untunglah Dia pencipta kita yang Maha Tahu sehingga kita percaya bahwa tindakan-Nya jauh melampaui pemikiran kita yang terbatas. Jadi, tiada jalan lain selain berserah. Udah dech. Terserah Bapa saja. Kalau Tuhan menjawab 'Tunggu', ya sabar saja lha karena waktu Tuhan itu sungguh tak terselami. Ini namanya latihan kesabaran, latihan kegigihan, dan latihan percaya tanpa syarat.

Ketika kita berdoa agar terhindar dari segala yang jahat, tetap saja ada kalanya kita bertemu dengan orang jahat yang melampaui batas kekuatan kita. Alhasil, kita menjadi marah atau benci kepada orang itu lalu mungkin kita bertanya: "Oh Tuhan, mengapa Kau cobai aku melampaui batas kekuatanku?" Dengan kata lain, mengapa Tuhan membiarkan kita gagal? Hehehe... kadang kala Tuhan membiarkan kita gagal karena Dia ingin mengajar kita untuk melampaui batasan kita. Kita tidak perlu lebih baik daripada orang lain tetapi kita harus selalu lebih baik daripada diri kita yang dulu hingga akhirnya kita semakin serupa dengan Kristus.

Matius 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Jadi, Tuhan juga ingin kita belajar seni tingkat tinggi, yaitu belajar mendoakan dan memberkati musuh-musuh kita karena Dia tidak mau kita berhenti pada level pengampunan tingkat dasar. Mengampuni tidak harus melupakan tetapi kita tidak sakit lagi ketika mengingat tragedi yang kita alami. Bahkan, kita dimampukan untuk mengasihi orang-orang yang telah menyakiti kita, seperti Yusuf dan Daud gitu lho.

Mazmur 40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
Pada akhirnya, para penyembah sejati dimampukan untuk menyanyi bagi Tuhan dengan penuh sukacita dan rasa syukur sekalipun berada di lembah atau di tengah kegelapan karena mereka berfokus kepada karakter Tuhan yang tak pernah berubah, seperti lagu ceria yang dibawakan Don Moen lewat lagu 'God is Good All The Time'. Kasih dan kuasa Tuhan tak pernah berubah sekalipun dunia kita berubah-ubah. ^_^
"God is good all the time. He put a song of praise in this heart of mine. God is good all the time. Through the darkest night, His light will shine. God is good, God is good all the time."

Hehehe... awalnya aku merasa ini gila karena tidak masuk akal. Rasanya kok seperti orang gila yang suka menyanyi sambil tertawa di tengah himpitan masalah? Namun, aku teringat kisah Paulus dan Silas di penjara ketika mendengar lagu pujian yang dibawakan Joy dan Jessica (kedua putri pak Victor) tentang pujian yang membawa kelepasan dari penjara.
Kisah Para Rasul 16:25-26 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Hahaha... ternyata aku belum terlalu gila. Tampaknya mereka lebih gila-gilaan. Merekalah penyembah sejati yang Tuhan cari. Jika kita belum segila mereka, siap-siap saja dibentuk atau diproses Tuhan untuk bisa seperti mereka karena Tuhan itu ahli dalam berbagai hal yang melampaui akal. Hahaha... SING LIKE NEVER BEFORE.

INDAH RENCANA-MU TUHAN. Indah rencana-Mu Tuhan di dalam hidupku. Walau ku tak tahu dan ku tak mengerti semua jalan-Mu. Dulu ku tak tahu Tuhan, berat kurasakan. Hati menderita dan ku tak berdaya menghadapi semua. Kini kumengerti s'karang Kau tolong padaku. Kini kumelihat dan kumerasakan indah rencana-Mu. Kini kumengerti s'karang Kau tolong padaku. Kini kumelihat dan kumerasakan indah rencana-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.