Sunday, July 1, 2018

Menang di Lembah ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Juli 2018
(youtu.be/PZUTa9mEA2c dan youtu.be/dveCvpZ3AQA)


Lukas 4:1-13 Pencobaan Yesus di padang gurun.
Ada 3 macam pencobaan yang dialami oleh Yesus, yaitu:
1. Mengubah batu menjadi roti. Kita tidak mungkin dicobai seperti ini karena kita tidak bisa melakukannya tetapi kita semua pasti dicobai sesuai kekuatan kita. Orang yang kuat atau berkuasa akan dicobai untuk melakukan pembalasan. Orang yang lemah dan tidak bisa membalas tentulah tidak akan dicobai untuk melakukan pembalasan tetapi pencobaannya adalah kepahitan. Jadi, setiap orang punya daya rusak, termasuk pendeta karena tidak ada manusia yang kebal dosa.

2. Tunduk kepada iblis demi harta dan tahta. Kita tidak boleh menukar Tuhan Yesus dengan materi. Seharusnya kesukaan orang percaya adalah menyembah Tuhan saja.

3. Terjun dari bubungan bait Allah dan pasti ditolong oleh malaikat. Kita tidak boleh memanfaatkan orang lain, seperti bawahan kita, termasuk kita tidak boleh memanfaatkan malaikat.

Yakobus 1:2-4 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
>> Ayat tersebut menyatakan bahwa kita ini dicobai untuk menang. Ini bukan ayat pencobaan untuk berbuat dosa. Ini pencobaan yang dituntun Roh Kudus untuk melawan iblis dan pencobaannya di luar kendali kita. Pencobaan ini terjadi begitu saja tanpa ada tanda-tandanya dan kita pun tidak mencari gara-gara atau persoalan dengan sengaja. Jika mengalami pencobaan seperti ini, kita patut berbahagia. Orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan luput dari pencobaan ini karena Yesus (anak Allah) yang tidak berdosa pun mengalami pencobaan seperti ini.

Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Pencobaan yang Yesus alami merupakan pencobaan yang murni terjadi karena tuntunan Roh Kudus tetapi pencobaan kita tidak murni karena biasanya ada campuran keinginan pribadi. Jika ada orang suka dugem, ini sama saja dengan mencari gara-gara karena dia bisa terkena alkohol, narkoba, percabulan, atau dosa lainnya. Jadi, pencobaan yang dialami oleh orang dugem bukanlah pencobaan yang dituntun Roh Kudus, melainkan pencobaan yang disebabkan oleh keinginan pribadi.

Yakobus 1:13-14 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Ayat tersebut menyatakan pencobaan yang disebabkan oleh diri kita sendiri karena kehidupan kita yang tidak selaras dengan firman. Pencobaan tidak bisa kita hindari. Pencobaan malah mengejar orang yang dekat dengan Tuhan tetapi pencobaannya terjadi bukan karena gaya hidupnya atau pergaulannya yang buruk. Maka dari itu, introspeksi dan selalu pastikan bahwa pencobaan yang kita alami hanyalah pencobaan yang terjadi karena kita dekat dengan Tuhan. Pastikan pencobaan yang kita alami murni dari setan dan bukan karena kita sengaja membuka celah dalam hidup kita.

Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

Setan mencobai Yesus pada saat yang tepat, yaitu pada saat Dia lapar. Sebelum Yesus dituntun ke padang gurun oleh Roh Kudus, Yesus telah dibaptis dan dipenuhi Roh Kudus. Dituntun Roh Kudus artinya adalah dibawa ke tempat tertentu dan dipertemukan dengan orang tertentu untuk melakukan suatu tujuan tertentu. Jika kita dituntun Roh Kudus, sekalipun kita jatuh, kita tidak akan jatuh tergeletak. Oleh sebab itu, kita harus meningkatkan persekutuan dengan Roh Kudus. Jika kurang berdoa, perbanyaklah jam doa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.