Catatan Ibadah ke-1 Minggu 01 Juli 2018
(youtu.be/PZUTa9mEA2c dan youtu.be/dveCvpZ3AQA)
Lukas 4:1-13 Pencobaan Yesus di padang gurun.
Lukas 3:21-22 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Saat itu terdengar suara bahwa Yesus merupakan Anak Tuhan. Yesus dibawa ke padang gurun setelah dipenuhi Roh Kudus. Tepat pada saat dia kelaparan, setan beraksi mendakwa Dia: "katanya anak Tuhan tetapi kok dibiarkan kelaparan?" Setan pun akan mencobai kita pada saat kita lemah. Ketika kita kelaparan, mungkin kita akan melihat setiap orang seperti bakcang (jajanan tradisional Cina dari beras ketan yang diisi daging, red.).
Ketika dicobai atau punya masalah, mungkin kita mulai mempertanyakan status kita: "jika aku anak Tuhan, kenapa aku dibiarkan mengalami masalah ini?" Selanjutnya, ketika kita putus asa, kita mulai meragukan cinta Tuhan terhadap kita karena biasanya kita tidak dicobai setan pada saat kita kuat. Namun, setiap masalah pasti ada masa kadaluarsanya. Setelah terbebas dari suatu masalah kita pasti akan dibawa ke dalam masalah yang lain. Oleh sebab itu, jangan buru-buru masalahnya cepat selesai. Nikmati saja.
Ketika iman kita kuat, perhatikan mereka yang imannya tampak lemah. Ketika menyadari iman kita lemah, mintalah didoakan oleh yang kuat dan tidak harus didoakan oleh pendeta tertentu. Kita juga bisa didoakan oleh teman CG. Ikut CG itu mudah. Cukup mendaftar di resepsionis dan katakan bahwa kamu ingin bergabung dengan CG di sekitar rumahmu. Orang yang kuat juga bisa lemah.
Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga. Ada orang yang amat kaya hingga memiliki pesawat pribadi tetapi dalam sekejap saja dia kehilangan segalanya karena salah mengambil keputusan saat menandatangi kontrak. Inilah contoh kekuatan dunia. Oleh karena itu, jika kita tidak diberi kekayaan yang besar, tentulah ini demi kebaikan kita. Syukuri saja segala yang kita miliki dan jangan iri dengan kekayaan orang lain.
Pada saat lemah kita membutuhkan orang lain yang kuat karena tak seorang pun senantiasa kuat dalam iman. Ada kalanya kita membutuhkan bantuan orang lain untuk menguatkan kita sehingga bertolong-tolonganlah dalam menanggung bebanmu. Saat lemah jangan menjauhi gereja. Justru saat lemah perbanyaklah mengikuti ibadah di gereja. Live streaming memang bisa tetapi bagaimana jika nanti di sorga Tuhan berkata: "tunggu di sini, live streaming saja."?
4 Hal Penting tentang Pencobaan:
1. Status dan perkenanan Allah (berkat dan urapan) tidak membuat kita kebal dosa.
2. Waspadai pencobaan setelah kemuliaan. Ketika mendapat berkat duniawi, kita tak perlu terlalu gembira. Bersukacitalah hingga berjingkrak-jingkrak karena nama kita tercatat di sorga dan bukan karena setan takluk kepada kita. Ingatlah kehebatan Elia di depan para nabi Baal tetapi besoknya dia malah ketakutan karena dikejar Izebel. Paulus pun berhasil memenangkan banyak jiwa kemudian dia diberi duri dalam daging yang sudah ditengking 3 kali tetapi gagal.
3. Sebelum pencobaan Tuhan telah mempersiapkan diri kita. Yesus dipenuhi Roh Kudus dulu sebelum dicobai.
4. Spirit of sonship (kesaksian roh anak) merupakan senjata terampuh di dalam pencobaan.
Roma 8:16-17 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
ALLAH yang SETIA
Sekalipun kuberjalan lewat lembah kelam, Namun tangan-Mu selalu menopang hidupku. Saat ku dalam ketakutan Kau hadir di sisiku. Kau berkata, "jangan takut". Kau b'ri ku kemenangan. Kaulah Tuhan yang berjanji tak sekalipun Kau ingkari. Kesetiaan-Mu sungguh terbukti di sepanjang hidupku. 'tuk s'lamanya ku 'kan setia melayani mengasihi-Mu. Tiada Tuhan seperti-Mu Yesus. Kau Allahku yang setia.
0 komentar:
Post a Comment