Catatan Ibadah ke-1 Minggu
10 Juni 2018
Bacaan >> Kejadian 25:19-34, Kejadian 27
Ketika
Ishak belum menikah jua hingga berumur 40 tahun, Abraham pun meminta hambanya
untuk mencarikan jodoh bagi Ishak. Lalu terjadilah pernikahan yang romantis
antara Ishak dan Ribka. Tuhan memiliki cerita berbeda untuk setiap orang. Ada
yang menikah muda tetapi ada yang menikah saat usia tua. Tuhan tidak pernah terlambat sekalipun ada orang yang menganggapnya
terlambat. Kita hanya perlu bersabar dalam menunggu janji-Nya.
Tak
lama berselang Ribka melahirkan anak kembar tetapi dia tidak pernah memberitahu
Ishak bahwa kedua anak kembar tersebut akan saling bertolakan. Ishak memang
termasuk orang yang rohani karena namanya disebut-sebut tiap kali menyebut nama
Tuhan, yaitu Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Namun, orang paling rohani pun tidak kebal dari
masalah rumah tangga. Di dalam rumah tangga Ishak ada kubu-kubuan, yaitu
kubu papi dan kubu mami. Ishak lebih sayang kepada Esau sedangkan Ribka lebih
sayang kepada Yakub.
Oleh
karena itu, jangan pilih kasih terhadap
anak. Ada seorang anak yang tega merampok ayahnya sendiri sambil membawa
kapak dengan tujuan membuat ayahnya kapok. Namun, ayahnya tidak mengetahui
kesalahannya padahal penyebabnya adalah pilih kasih. Sekalipun punya anak
tunggal, orang tua juga tidak luput dari kesalahan semacam ini karena bisa saja
mereka membanding-bandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain sehingga
anak orang lain terlihat lebih baik daripada anak sendiri.
Pelajaran dari
Rumah Tangga Ishak:
1.
Jangan mengharapkan rumah tangga yang
bebas masalah. Sekalipun pak Sukirno dan isterinya telah belajar terapi
keluarga dan menjadi terapis, mereka pun pernah terlibat pertengkaran karena
manusia memang rentan akan gesekan. Masalah bisa disebabkan oleh diri sendiri
tetapi ada pula masalah yang disebabkan oleh orang lain atau situasi, seperti
anak yang tak sengaja disuntik mati oleh dokter. Meskipun demikian, apapun
masalah rumah tanggamu, tidak akan menghalangi rencana Tuhan atas dirimu.
Namun,
ada orang berkata kepadanya: "Saya
tidak pernah bertengkar dengan isteri selama 35 tahun pernikahan. Bagaimana
menurutmu?" Pak Sukirno berkata: "Ada
dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah bapak mudah lupa sehingga lupa
kalau pernah bertengkar. Kemungkinan kedua adalah salah satunya punya senjata
sehingga yang satunya terpaksa tidak berani macam-macam." Jadi,
sebenarnya setiap rumah tangga pasti punya masalah.
2.
Jangan mengorbankan keuntungan jangka
panjang untuk kenikmatan jangka pendek. Jangan seperti Esau yang menukar
hak kesulungannya dengan makanan. Pada awalnya Esau menolak berkat tetapi
kemudian dia menangis memohon-mohon berkat dari ayahnya. Hak kesulungan itu
berkaitan dengan warisan. Anak sulung berhak mendapat kekayaan dua kali lipat
lebih banyak daripada adiknya. Jadi, jika Yakub berhak memperoleh 100M, Esau
berhak memperoleh 200M. Hehehe... ternyata semangkok kacang merah bisa berharga
100M.
Oleh
karena itu, jika tadi pak Yusuf mendoakan orang-orang yang ingin punya
pasangan, jangan disia-siakan. Mulai dari sekarang persiapkan dirimu untuk
menikah tahun depan tetapi bertemu jodohnya tahun ini karena tadi pdt. Johannes
Sonny mengatakan bahwa pendaftaran pernikahan di gereja harus minimal 6 bulan
sebelumnya. Biarlah rencana Tuhan yang
terjadi atas hidupmu.
Jika
tidak punya uang atau hanya ada uang 100 juta, jangan sampai menghabiskan 500
juta untuk pesta pernikahan. Kalian tidak harus mengadakan pesta mewah karena
biasanya para tamu juga tidak ingat kemewahan pestanya. Coba saja tanyakan
kepada salah satu tamu yang hadir di pesta pernikahan temanmu: "Di pesta itu kamu makan apa?"
Kemungkinan besar dia tidak ingat apa yang dia makan. Jadi, daripada
menghabiskan semua uang untuk pesta, gunakan saja untuk modal usaha.
3.
Jangan memakai jalan pintas untuk
mendapatkan berkat Tuhan. Untuk memperoleh berkat, Yakub membohongi ayahnya
dengan membawa-bawa nama Tuhan dan mencuri hak Esau. Hal ini membuat Esau marah
hingga mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa dia hendak membunuh
Yakub. Ketika mendengar hal ini, Ribka segera menyuruh Yakub lari ke rumah
om-nya.
Apakah Yakub berhasil
memperoleh berkat? Ya, tetapi tetap tidak instan karena dia menghabiskan waktu 20 tahunan dan
ketika Ribka meninggal, Yakub pun tak bisa melihatnya. Selain itu, Yakub
ketakutan ketika bertemu Esau tetapi ternyata Esau telah memaafkan dia dan kita
juga melihat bahwa Esau pun beroleh berkat hingga memiliki Edom.
0 komentar:
Post a Comment