Sunday, May 13, 2018

Pikiran Kristus ~ Pdt. Rubin Adi Abraham

Pikiran yang Dikendalikan Kristus
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Mei 2018

2. Pikiran yang Suci.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ketika mengalami godaan, kita belum berbuat dosa. Ketika Daud berada di sotoh istananya dan tak sengaja melihat Batsyeba (isteri Uria) sedang mandi, dia belum berdosa. Namun, ketika Daud melihatnya lagi dan lagi, Daud pun jatuh ke dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba hingga terjadilah pembunuhan Uria. Oleh karena itu, ketika dicobai, segeralah lari sejauh mungkin dari godaan tersebut seperti Yusuf yang melarikan diri dari godaan isteri Potifar.
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Ketika dicobai oleh iblis untuk mengubah batu menjadi roti, Yesus pun melawannya dengan menyebutkan firman Tuhan. Kita juga bisa melakukan hal yang sama.

Pikirkan yang Baik, Positif
Jika kita mendapat kepercayaan memegang uang lalu iblis berkata: "Gunakan dulu uangnya lalu kembalikan satu atau dua minggu lagi setelah punya uang", kita berkata: "Ada tertulis..." Namun, kita tidak mengetahui apa yang tertulis karena kita tidak membaca firman Tuhan. Jika seperti ini keadaannya, kita pasti ditonjok oleh iblis terlebih dahulu. Maka, kita harus senantiasa memenuhi pikiran kita dengan firman Tuhan agar bisa melawan tipu daya iblis.
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Kita harus melawan pikiran kotor dengan mengalihkan pikiran kita kepada hal-hal positif. Jika kita diberitahu: "Jangan memikirkan gajah yang badannya besar atau jangan memikirkan gajah yang belalainya panjang", justru kita akan semakin memikirkan gajah. Oleh karena itu, kita harus mengalihkan pikiran dengan hal lain, seperti cara menyetir mobil, asal jangan memikirkan gajah naik mobil. Jadi, jika mau berhenti berpikir kotor, alihkan pikiran kepada hal-hal yang kudus, seperti firman Tuhan.

3. Pikiran yang Mengutamakan Kehendak Bapa.
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Pada awalnya pak Rubin tidak mau menjadi pendeta. Dia tidak mendengar suara audible tetapi suara hatinya terus menerus mendorongnya untuk menjadi pendeta. Hal ini membuatnya tidak bisa tidur saat makan dan tidak bisa makan saat tidur. Dia pun bergumul dengan Tuhan tetapi dia tahu bahwa dia tidak mungkin menang jika melawan Tuhan. Maka, daripada hancur-hancuran karena melawan kehendak Tuhan, dia pun belajar di sekolah Alkitab untuk menjadi pendeta hingga hari ini.

Lantas pak Rubin berdoa: "Tuhan, jika Engkau kehendaki aku menjadi pendeta, aku mau menjadi pendeta yang punya ribuan jemaat, berkhotbah di gereja besar hingga ke luar negeri, dan menulis buku-buku rohani." Tuhan pun mengabulkan semua permintaannya.
Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.