Catatan Ibadah ke-1 Minggu
13 Mei 2018
2. Pikiran yang Suci.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Ketika
mengalami godaan, kita belum berbuat dosa. Ketika Daud berada di sotoh
istananya dan tak sengaja melihat Batsyeba (isteri Uria) sedang mandi, dia
belum berdosa. Namun, ketika Daud melihatnya lagi dan lagi, Daud pun jatuh ke
dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba hingga terjadilah pembunuhan Uria. Oleh
karena itu, ketika dicobai, segeralah lari sejauh mungkin dari godaan tersebut
seperti Yusuf yang melarikan diri dari godaan isteri Potifar.
Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Ketika
dicobai oleh iblis untuk mengubah batu menjadi roti, Yesus pun melawannya
dengan menyebutkan firman Tuhan. Kita juga bisa melakukan hal yang sama.
Jika
kita mendapat kepercayaan memegang uang lalu iblis berkata: "Gunakan dulu uangnya lalu kembalikan
satu atau dua minggu lagi setelah punya uang", kita berkata: "Ada tertulis..." Namun, kita
tidak mengetahui apa yang tertulis karena kita tidak membaca firman Tuhan. Jika
seperti ini keadaannya, kita pasti ditonjok oleh iblis terlebih dahulu. Maka,
kita harus senantiasa memenuhi pikiran kita dengan firman Tuhan agar bisa
melawan tipu daya iblis.
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Kita
harus melawan pikiran kotor dengan mengalihkan pikiran kita kepada hal-hal
positif. Jika kita diberitahu: "Jangan
memikirkan gajah yang badannya besar atau jangan memikirkan gajah yang
belalainya panjang", justru kita akan semakin memikirkan gajah. Oleh
karena itu, kita harus mengalihkan pikiran dengan hal lain, seperti cara
menyetir mobil, asal jangan memikirkan gajah naik mobil. Jadi, jika mau
berhenti berpikir kotor, alihkan pikiran kepada hal-hal yang kudus, seperti
firman Tuhan.
3. Pikiran yang
Mengutamakan Kehendak Bapa.
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Pada
awalnya pak Rubin tidak mau menjadi pendeta. Dia tidak mendengar suara audible tetapi suara hatinya terus
menerus mendorongnya untuk menjadi pendeta. Hal ini membuatnya tidak bisa tidur
saat makan dan tidak bisa makan saat tidur. Dia pun bergumul dengan Tuhan
tetapi dia tahu bahwa dia tidak mungkin menang jika melawan Tuhan. Maka,
daripada hancur-hancuran karena melawan kehendak Tuhan, dia pun belajar di
sekolah Alkitab untuk menjadi pendeta hingga hari ini.
Lantas
pak Rubin berdoa: "Tuhan, jika
Engkau kehendaki aku menjadi pendeta, aku mau menjadi pendeta yang punya ribuan
jemaat, berkhotbah di gereja besar hingga ke luar negeri, dan menulis buku-buku
rohani." Tuhan pun mengabulkan semua permintaannya.
Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
0 komentar:
Post a Comment