Sunday, May 13, 2018

Pikiran Kristus: Kekal ~ Pdt. Rubin Adi Abraham

Pikiran Kristus
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Mei 2018

4. Pikiran yang Berfokus pada Kekekalan.
Kolose 3:1-2 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Salomo telah menikmati semua hal di dunia ini karena dia amat kaya raya. Isteri dan gundiknya juga ada 1000an dari berbagai ras. Namun, dia mengatakan bahwa semua itu hanyalah kesia-siaan. Salomo meminta hikmat kepada Tuhan tetapi akhirnya dia menganggap bahwa semuanya sia-sia. Sebaliknya, bapaknya hanya meminta diam di rumah Tuhan seumur hidupnya.
Mazmur 27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Surga atau Neraka
Ketika pak Rubin bertanya kepada beberapa orang tua, mereka pun mengatakan bahwa tak ada lagi yang mereka inginkan, mereka tidak ingin tas baru atau baju baru. Ketika Tuhan mengabulkan semua permintaannya, dia pun menyadari bahwa semuanya biasa saja, seperti perkataan Paulus.
Filipi 3:7-8 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Jika kita membeli mobil baru, mungkin awalnya luar biasa tetapi lama kelamaan akan menjadi biasa. Begitu pula yang kita rasakan saat membeli rumah baru. Oleh karena itu, yang terpenting adalah pengenalan akan Yesus Kristus.

PENYEMBAH yang BENAR
Kuhampiri tahta-Mu, kusujud menyembah-Mu. Kubawa s'luruh persembahanku. Terang kemuliaan-Mu memenuhi hatiku. Allahku, betapa kumengasihi-Mu, inilah hidupku.
Chorus: Jadikanku penyembah-Mu Tuhan, yang menyembah-Mu dalam Roh dan kebenaran. Bawa daku 'tuk lebih mengenal-Mu dalam hadirat-Mu Tuhan.

Ada seorang pendeta dari Hawai yang berkunjung ke sebuah gereja bawah tanah di Cina. Di sana belasan pemimpinnya pernah dipenjara dan jemaatnya ada sekitar 20 juta dari 1,3 miliar jiwa. Salah satu dari pemimpin mereka pun telah menghafal pasal-pasal dalam Alkitab selama di penjara. Sekalipun Alkitab diambil, dia masih bisa menuliskan kembali pasal-pasalnya di atas kertas. Hal ini sungguh mengagumkan.

Pendeta dari Hawai mengatakan bahwa jemaatnya akan meninggalkan gereja jika tidak ada AC dan kursi yang nyaman tetapi jemaat di Cina tetap pergi ke gereja sekalipun tidak ada AC dan kursinya keras. Maka dari itu, pendeta dari Hawai berdoa agar semua jemaatnya di Hawai bisa seperti jemaat di Cina. Jadi, jangan hanya menginginkan kenyamanan. Lebih baik menderita karena kebenaran daripada menderita karena berbuat dosa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.