Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 27 Mei 2018
c.
Memiliki target perubahan hidup untuk
menyenangkan Tuhan, yaitu hidup di dalam terang.
Yohanes 3:18-19 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Ada
seorang wanita meminta bantuan ko Judy karena suaminya selingkuh. Suaminya pun
dipanggil dan dinasehati serta didoakan oleh ko Judy sehingga dia berjanji
untuk berhati-hati. Berhati-hati agar tidak ketahuan lagi? Tidak boleh begitu.
Lantas suami isteri tersebut didamaikan kembali. Setahun kemudian wanita yang
sama kembali meminta bantuan ko Judy karena suaminya selingkuh lagi dengan
wanita lainnya lagi. Suaminya kembali dipanggil, dinasehati, dan didoakan. Lalu
mereka didamaikan kembali.
Tahun
berikutnya wanita ini datang lagi menemui ko Judy. Kali ini tidak perlu
mendengar suara profetik dari Tuhan, ko Judy langsung menebak: "Suamimu selingkuh lagi?"
Ternyata memang benar. Kemudian suaminya kembali dipanggil, dinasehati, dan
didoakan. Lalu mereka didamaikan kembali. Selanjutnya, pada panggilan keempat
karena perselingkuhan lagi, suaminya diperingatkan oleh ko Judy: "Ini
ngeri. Tuhan memang selalu mengampuni dosa kita tetapi jika kita terus menolak
kasih karunia-Nya, Tuhan akan membiarkan kita dikuasai oleh dosa. Jika kita
lebih menyukai hidup dalam kegelapan, kehidupan kita pun akan dikuasai oleh
kegelapan."
Beberapa
waktu kemudian wanita yang sama datang lagi dan ko Judy bertanya: "Dimana suamimu?" Wanita
tersebut mengatakan bahwa suaminya tidak bisa datang karena harus berada di
rumah sakit. Rupanya dia divonis dokter mengidap HIV. Jika sudah begini, apa
mau menyalahkan Tuhan?
2.
Memiliki roh yang mudah diajar.
Ketika Daud ditegur Natan di depan seluruh pegawainya, Daud langsung bertobat.
Padahal, bisa saja Daud marah karena Natan telah mempermalukan dia di depan
para pegawainya. Jadi, lebih baik malu 5 menit seperti untuk maju altar call tetapi tidak kehilangan
kemuliaan Tuhan daripada kehilangan Tuhan selamanya. Ketika Daud ditegur, dia
langsung menghampiri Tuhan dengan hati yang remuk. Daud rela kehilangan
segalanya asalkan roh Tuhan tidak diambil darinya.
Mazmur 51:13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Hal
ini berbeda dengan Saul yang mengambil ahli tugas imam ketika Samuel terlambat
datang. Ketika Saul ditegur atas kesalahannya, dia malah meminta Samuel tetap
menghormatinya karena dia raja.
1 Samuel 15:30 Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
3.
Berani membayar harganya. Untuk
mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, Daud mau membayar harganya.
2 Samuel 24:24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa." Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
EL SHADDAI
Tak usah ku
takut Allah besertaku. Tak usah ku bimbang Yesus p'liharaku. Tak usah ku susah
Roh Kudus hiburku. Tak usah ku cemas Dia memberkatiku.
Chorus: El Shaddai, El Shaddai Allah Maha Kuasa. Dia besar, Dia besar El
Shaddai Mulia. El Shaddai, El Shaddai Allah Maha Kuasa. Berkat-Nya melimpah El
Shaddai.
0 komentar:
Post a Comment