Yesaya 26:3-4 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
* Damai sejahtera
merupakan berkat Tuhan. Ada dua orang pelukis yang diminta menggambarkan damai sejahtera. Pelukis
pertama menggambar pemandangan. Ketika diminta menggambar pemandangan, biasanya
kita menggambar dua gunung dengan matahari di tengah lalu ada rumah-rumah,
jalan, dan petak-petak sawah. Namun, pelukis ini menggambar pemandangan yang
lebih baik daripada yang biasa kita gambar. Dia melukiskan pemandangan dengan
sebuah danau yang tenang dan pepohonan yang hijau. Jika kita melihatnya, kita
akan mengaguminya.
Sementara
itu pelukis kedua menggambarkan sebuah kapal di tengah lautan berbadai dengan
cuaca gelap dan petir yang menyambar-nyambar. Di tengah lautan tampak sebongkah
batu karang yang berlubang dan di dalam lubang itu terlihat dua ekor burung
sedang berlindung dari amukan badai. Lukisan kedua inilah yang dimaksudkan
dengan syalom (damai sejahtera) dalam Alkitab.
Kedalaman
kata Syalom dapat dibaca di Ulangan 28:1-14. Syalom merupakan janji Tuhan untuk
memberkati umat-Nya dengan jaminan keselamatan, kecukupan, kesuksesan,
perlindungan, pembelaan, kemenangan, keberuntungan, dan semua yang kita
butuhkan.
Ulangan 28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Alasan
Tuhan memberikan Syalom dinyatakan dalam ayat 10.
Ulangan 28:10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
Syalom
Syalom = perfect peace (damai
sejahtera yang sempurna) tetapi juga bisa diartikan perfect and constant peace (damai sejahtera yang sempurna dan
konstan, tidak bisa diganggu gugat).
* Damai sejahtera
merupakan respon Allah atas keteguhan hati. Keteguhan hati berarti memiliki pikiran dan hati
yang tertanam kepada Tuhan. Dengan kata lain, setiap hari keputusannya adalah:
1.
Biarlah kehendak Tuhan yang jadi dan bukan kehendakku.
2.
Keputusan imannya untuk percaya kepada Tuhan sudah final.
Sebaliknya,
orang yang tidak teguh hati berfokus kepada masalah dirinya atau situasinya dan
iman percayanya bisa digoyahkan.
Contoh
orang yang teguh hati adalah Yusuf. Karena dijual saudara-saudaranya, Yusuf pun
menjadi budak. Zaman dulu budak bisa dibeli seperti membeli hewan dan pembeli
budak bebas memperlakukan budak sekehendak hatinya, seperti memperlakukan
hewannya. Itu dulu.
Kejadian 39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
Dari
hari ke hari bisa dua hari, seminggu, sebulan, atau beberapa tahun tetapi
setiap hari. Kala itu setiap hari Yusuf digoda oleh isteri Potifar tetapi dia
meneguhkan hatinya untuk tidak mendengarkan bujukan isteri Potifar. Dia tidak
takut kehilangan pekerjaan atau tidak diberi makanan oleh tuannya karena dia
tidak berfokus kepada situasinya dan masalahnya sendiri. Keputusan imannya
sudah final.
0 komentar:
Post a Comment