Sunday, April 22, 2018

Dampak Kekecewaan ~ Pdt. Leonardo Sjamsuri

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 22 April 2018

Jika kita mempunyai anak, ini karena Tuhan. Biasanya orang-orang yang lama mempunyai anak, justru memiliki anak yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Contoh: anak-anak Hana dan Sara. Oleh karena itu, minta saja kepada Tuhan agar memberikan keturunan. Mintalah maka akan diberikan kepadamu.

Dulu pak Leo sering pelayanan di desa-desa. Suatu hari dia mengajak temannya melayani di sebuah desa. Semula temannya enggan karena sibuk ini dan itu tetapi akhirnya dia pun berhasil diyakinkan oleh pak Leo untuk menemaninya ke desa itu. Di sana dia berkenalan dengan seorang pendeta yang beristerikan dokter. Namun, sekarang pak Leo telah kehilangan kontak pendeta tersebut.

Ketika pendeta tersebut mengetahui bahwa teman pak Leo belum memiliki anak padahal sudah 5 tahun menikah, dia pun mengatakan bahwa dia spesialis dalam mendoakan orang yang ingin punya anak. Hehehe... seperti dokter spesialis saja. Lantas pendeta ini bertanya: "Ingin anak laki-laki atau anak perempuan?" Maka, pak Leo menyela: "Terserah laki-laki atau perempuan, yang penting jelas, bukan setengah laki-laki atau setengah perempuan." ^_^

Maka, pendeta itu segera tumpang tangan sambil mengucapkan doa sederhana semacam ini: "Tuhan, berikan anak laki-laki di dalam kandungan isterinya. Amin" Dua bulan kemudian temannya menelepon pak Leo di tengah kesibukannya. Dia berkata: "Pendeta di desa itu hebat. Isteri saya hamil." ^_^
Kejadian 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Kekecewaan
Akhir-akhir ini banyak pasangan dilanda kekecewaan dan seringkali kekecewaan menimbulkan iri hati. Ketika persembahan Habel lebih dihargai oleh Tuhan, Kain iri kepada Habel sehingga dia marah dan membenci Habel.
Kejadian 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Selain iri hati, orang yang dilanda kekecewaan cenderung susah dihampiri dan menjadi keras hati. Mereka pun tidak mau mendengarkan nasehat atau firman Tuhan sehingga mereka sulit mengalami mujizat sekalipun Tuhan ahli membuat mujizat. Kekecewaan, ketakutan, dan kekhawatiran seringkali digunakan oleh iblis untuk melemahkan orang-orang Kristen.
Amsal 18:19 Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
Setiap orang pasti pernah kecewa. Jika kita dikecewakan oleh orang lain, kita cenderung menceritakan kekecewaan tersebut pada orang-orang di sekitar kita, seperti teman arisan. Namun, pada saat kita mengecewakan orang lain, kita tidak menceritakannya. Suami dan isteri pasti pernah saling mengecewakan. Bahkan, hal ini mungkin terjadi hingga beberapa kali karena setiap hari mereka bertemu.

Mungkin saja ada suami isteri yang datang bersama ke gereja tetapi tidak saling berbicara. Ketika pendeta berbicara tentang kekurangan suami, isteri pun membatin: "Rasain lu..." Suami pun membatin hal serupa itu ketika pendeta berbicara tentang kekurangan isteri. Padahal, seharusnya anggap saja impas karena kedua belah pihak telah saling mengecewakan. Memang tak ada manusia yang sempurna.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.