Jika
kita mempunyai anak, ini karena Tuhan. Biasanya orang-orang yang lama mempunyai
anak, justru memiliki anak yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Contoh:
anak-anak Hana dan Sara. Oleh karena itu, minta saja kepada Tuhan agar
memberikan keturunan. Mintalah maka akan
diberikan kepadamu.
Dulu
pak Leo sering pelayanan di desa-desa. Suatu hari dia mengajak temannya
melayani di sebuah desa. Semula temannya enggan karena sibuk ini dan itu tetapi
akhirnya dia pun berhasil diyakinkan oleh pak Leo untuk menemaninya ke desa
itu. Di sana dia berkenalan dengan seorang pendeta yang beristerikan dokter.
Namun, sekarang pak Leo telah kehilangan kontak pendeta tersebut.
Ketika
pendeta tersebut mengetahui bahwa teman pak Leo belum memiliki anak padahal
sudah 5 tahun menikah, dia pun mengatakan bahwa dia spesialis dalam mendoakan
orang yang ingin punya anak. Hehehe... seperti dokter spesialis saja. Lantas
pendeta ini bertanya: "Ingin anak
laki-laki atau anak perempuan?" Maka, pak Leo menyela: "Terserah laki-laki atau perempuan,
yang penting jelas, bukan setengah laki-laki atau setengah perempuan."
^_^
Maka,
pendeta itu segera tumpang tangan sambil mengucapkan doa sederhana semacam ini:
"Tuhan, berikan anak laki-laki di
dalam kandungan isterinya. Amin" Dua bulan kemudian temannya menelepon
pak Leo di tengah kesibukannya. Dia berkata: "Pendeta di desa itu hebat. Isteri saya hamil." ^_^
Kejadian 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Akhir-akhir
ini banyak pasangan dilanda kekecewaan dan seringkali kekecewaan menimbulkan
iri hati. Ketika persembahan Habel lebih dihargai oleh Tuhan, Kain iri kepada
Habel sehingga dia marah dan membenci Habel.
Kejadian 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Selain
iri hati, orang yang dilanda kekecewaan cenderung susah dihampiri dan menjadi
keras hati. Mereka pun tidak mau mendengarkan nasehat atau firman Tuhan
sehingga mereka sulit mengalami mujizat sekalipun Tuhan ahli membuat mujizat.
Kekecewaan, ketakutan, dan kekhawatiran seringkali digunakan oleh iblis untuk
melemahkan orang-orang Kristen.
Amsal 18:19 Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
Setiap
orang pasti pernah kecewa. Jika kita dikecewakan oleh orang lain, kita
cenderung menceritakan kekecewaan tersebut pada orang-orang di sekitar kita,
seperti teman arisan. Namun, pada saat kita mengecewakan orang lain, kita tidak
menceritakannya. Suami dan isteri pasti pernah saling mengecewakan. Bahkan, hal
ini mungkin terjadi hingga beberapa kali karena setiap hari mereka bertemu.
Mungkin
saja ada suami isteri yang datang bersama ke gereja tetapi tidak saling
berbicara. Ketika pendeta berbicara tentang kekurangan suami, isteri pun
membatin: "Rasain lu..."
Suami pun membatin hal serupa itu ketika pendeta berbicara tentang kekurangan
isteri. Padahal, seharusnya anggap saja impas karena kedua belah pihak telah
saling mengecewakan. Memang tak ada manusia yang sempurna.
0 komentar:
Post a Comment